2024, Gen Z Mulai Lirik AI Generatif di Smartphone
Rabu, 13 Desember 2023 - 17:25 WIB
JAKARTA - Penggunaan AI Generatif seperti Chat GPT menjadi kebiasaan di 2023. Tahun depan, adopsi AI generatif akan lebih lekat. Karena, hadir langsung di smartphone. Namanya, AI on Device . Apa fungsinya?
Riset terbaru Salesforce menyebut bahwa Gen Z adalah pengguna aktif AI Generatif. Sebanyak 70 persen Gen Z mengaku sudah menggunakan teknologi tersebut. Bahkan, 58 persen diantaranya mengatakan membuat banyak keputusan penting dengan bantuan AI Generatif. “Bagi Gen Z, AI Generatif membuat mereka teroganisir, dan juga nyaman dipakai,” tulis Salesforce.
Jika sebelumnya AI Generatif lebih banyak dipakai di PC, maka tahun depan trennya bakal berubah. AI Generatif akan hadir “on device” alias diproses langsung menggunakan chipset yang ada di smartphone. Sehingga, pengguna HP akan lebih mudah mencari informasi, membuat paragraf atau mentranslate materi.
Samsung menjadi salah satu pabrikan yang sangat fokus pada AI on Device.“AI on Device akan mengubah cara kita berpikir tentang ponsel selamanya,” tegas Wonjoon Choi, EVP and Head of R&D, Mobile eXperience Business. Choi menyebut, mobile AI akan membuat perubahan besar pada pengguna smartphone.
AI on-device adalah teknologi AI yang berjalan di perangkat mobile itu sendiri. Teknologi ini menggunakan hardware dan software yang terintegrasi di perangkat mobile untuk menjalankan algoritma AI.
Karena fitur ini terintegrasi ke dalam fitur telepon, kerumitan dalam pengggunaan aplikasi pihak ketiga akan hilang. Salah satu fitur yang paling menarik dengan adanya Galaxy AI adalah terjemahan panggilan telepon atau ucapan secara real-time.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan orang-orang yang berbicara dalam bahasa berbeda lewat fitur "AI Live Translate Call".
AI Live Translate Call akan menampilkan terjemahan real-time dalam bentuk log obrolan selama panggilan telepon.
Riset terbaru Salesforce menyebut bahwa Gen Z adalah pengguna aktif AI Generatif. Sebanyak 70 persen Gen Z mengaku sudah menggunakan teknologi tersebut. Bahkan, 58 persen diantaranya mengatakan membuat banyak keputusan penting dengan bantuan AI Generatif. “Bagi Gen Z, AI Generatif membuat mereka teroganisir, dan juga nyaman dipakai,” tulis Salesforce.
Jika sebelumnya AI Generatif lebih banyak dipakai di PC, maka tahun depan trennya bakal berubah. AI Generatif akan hadir “on device” alias diproses langsung menggunakan chipset yang ada di smartphone. Sehingga, pengguna HP akan lebih mudah mencari informasi, membuat paragraf atau mentranslate materi.
Samsung menjadi salah satu pabrikan yang sangat fokus pada AI on Device.“AI on Device akan mengubah cara kita berpikir tentang ponsel selamanya,” tegas Wonjoon Choi, EVP and Head of R&D, Mobile eXperience Business. Choi menyebut, mobile AI akan membuat perubahan besar pada pengguna smartphone.
Menerjemahkan Panggilan Telepon dengan AI
Galaxy AI merupakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan Samsung untuk perangkat mobile, seperti smartphone, tablet, dan smartwatch. Galaxy AI terdiri dari dua komponen utama, yaitu AI on-device dan AI berbasis cloud.AI on-device adalah teknologi AI yang berjalan di perangkat mobile itu sendiri. Teknologi ini menggunakan hardware dan software yang terintegrasi di perangkat mobile untuk menjalankan algoritma AI.
Karena fitur ini terintegrasi ke dalam fitur telepon, kerumitan dalam pengggunaan aplikasi pihak ketiga akan hilang. Salah satu fitur yang paling menarik dengan adanya Galaxy AI adalah terjemahan panggilan telepon atau ucapan secara real-time.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan orang-orang yang berbicara dalam bahasa berbeda lewat fitur "AI Live Translate Call".
AI Live Translate Call akan menampilkan terjemahan real-time dalam bentuk log obrolan selama panggilan telepon.
tulis komentar anda