Lika Liku Perjalanan TikTok Shop di Indonesia, dari Awal Muncul, Ditutup, dan Dibuka Lagi
Rabu, 13 Desember 2023 - 21:00 WIB
Pada awal 2023, jumlah penjual di TikTok Shop mencapai 10 juta orang, sementara jumlah produk yang tersedia mencapai 100 juta. Jumlah pembeli TikTok Shop kala itu bisa mencapai 50 juta pembeli, dan pengguna TikTok mencapai 500 juta. Selain itu, total penghasilan bisa mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.
Pada saat itu juga TikTok Shop terus mengembangkan sayapnya dengan memanfaatkan platform e-commerce terbesar di dunia, Shopify.
Penutupan ini awalnya dimulai dari penuturan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dimana platform social commerce hanya boleh mempromosikan barang atau jasa, tetapi dilarang membuka fasilitas transaksi alias jual beli bagi pengguna.
Hal tersebut juga membuat Kementerian Perdagangan merevisi peraturannya, Permendag Nomor 50 Tahun 2020 dengan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Peraturan itu diterbitkan pada September 2023 lalu menyusul kondisi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat yang menurut para pedagang sedang 'berdarah-darah' setelah dihantam gelombang pandemi Covid-19 dan kini digempur toko digital.
Sebenarnya setelah di tutup, berbagai upaya telah dilakukan oleh TikTok demi kembali memunculkan fitur belanja tersebut di Indonesia. Misalnya dengan melakukan pembicaraan dengan marketplace lokal.
Hingga pada akhirnya usaha tersebut berbuah hasil setelah membuat kesepakatan dengan PT GoTo Gojek Tokopedia. Pada 11 Desember 2023, TikTok mengumumkan secara resmi menjalin kerja sama dengan GoTo melalui bisnis Tokopedia, untuk menghidupkan TikTok Shop.
Pada saat itu juga TikTok Shop terus mengembangkan sayapnya dengan memanfaatkan platform e-commerce terbesar di dunia, Shopify.
3. Mendapat Sanksi dan Ditutup
Sayangnya perjalanan impresif TikTok Shop harus sempat terhenti di 4 Oktober 2023. Penutupan ini dilakukan oleh TikTok demi menghormati aturan yang ditetapkan di Indonesia.Penutupan ini awalnya dimulai dari penuturan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dimana platform social commerce hanya boleh mempromosikan barang atau jasa, tetapi dilarang membuka fasilitas transaksi alias jual beli bagi pengguna.
Hal tersebut juga membuat Kementerian Perdagangan merevisi peraturannya, Permendag Nomor 50 Tahun 2020 dengan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Peraturan itu diterbitkan pada September 2023 lalu menyusul kondisi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat yang menurut para pedagang sedang 'berdarah-darah' setelah dihantam gelombang pandemi Covid-19 dan kini digempur toko digital.
4. Buka Kembali
Rupanya penutupan tersebut tidaklah berlangsung lama, karena pada 12 Desember 2023, TikTok Shop resmi buka kembali dengan menggandeng e-commerce lokal GoTo.Sebenarnya setelah di tutup, berbagai upaya telah dilakukan oleh TikTok demi kembali memunculkan fitur belanja tersebut di Indonesia. Misalnya dengan melakukan pembicaraan dengan marketplace lokal.
Hingga pada akhirnya usaha tersebut berbuah hasil setelah membuat kesepakatan dengan PT GoTo Gojek Tokopedia. Pada 11 Desember 2023, TikTok mengumumkan secara resmi menjalin kerja sama dengan GoTo melalui bisnis Tokopedia, untuk menghidupkan TikTok Shop.
tulis komentar anda