Twitter Akan Beri Label untuk Akun Pemerintah dan Media
Minggu, 09 Agustus 2020 - 07:31 WIB
MENLO PARK - Twitter ingin memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi akun resmi pemerintah dan media yang berafiliasi dengan negara.(Baca juga: Trump Minta Potongan, Akuisisi TikTok seperti Permainan Mafia )
Perusahaan akan mulai menambahkan label ke akun yang mewakili pejabat pemerintah dan media yand didukung negara.
Twitter mengatakan itu akan dimulai dengan akun pejabat pemerintah utama, termasuk menteri luar negeri, entitas kelembagaan, duta besar, juru bicara resmi, dan pimpinan diplomatik utama.(Baca juga: Toyota Corolla Cross Resmi Dijual Rp450 Jutaan di Indonesia )
Dilansir dari Engadget, Sabtu (8/8/2020), Twitter juga akan berfokus pada pejabat senior dan entitas yang merupakan suara resmi negara di luar negeri.
Awalnya, pelabelan ini hanya akan mencakup untuk pejabat dari Amerika Serikat, Inggris,Rusia, China dan Prancis. Namun Twitter mengatakan akan memperluas fitur tersebut ke lebih banyak negara di masa mendatang.
Fitur label ini sudah mulai dirilis, nantinya mulai muncul di setiap akun profil dan dalam tweet yang diposting.
Sementara, untuk media yang berafiliasi dengan negara, Twitter akan memberi label akun resmi bagi organisasi media, serta akun milik pemimpin redaksi atau staf senior mereka.
Perusahaan mendefinisikan media pemerintah sebagai saluran di mana negara mengontrol konten editorial melalui sumber keuangan, tekanan politik langsung atau tidak langsung dan kontrol atas produksi dan distribusi.
Selain itu, dengan akun dengan diberikan pelabelan kepada media yang berafiliasi dengan negara, maka label ini tidak akan muncul lagi di rekomendasi Twitter.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Perusahaan akan mulai menambahkan label ke akun yang mewakili pejabat pemerintah dan media yand didukung negara.
Twitter mengatakan itu akan dimulai dengan akun pejabat pemerintah utama, termasuk menteri luar negeri, entitas kelembagaan, duta besar, juru bicara resmi, dan pimpinan diplomatik utama.(Baca juga: Toyota Corolla Cross Resmi Dijual Rp450 Jutaan di Indonesia )
Dilansir dari Engadget, Sabtu (8/8/2020), Twitter juga akan berfokus pada pejabat senior dan entitas yang merupakan suara resmi negara di luar negeri.
Awalnya, pelabelan ini hanya akan mencakup untuk pejabat dari Amerika Serikat, Inggris,Rusia, China dan Prancis. Namun Twitter mengatakan akan memperluas fitur tersebut ke lebih banyak negara di masa mendatang.
Fitur label ini sudah mulai dirilis, nantinya mulai muncul di setiap akun profil dan dalam tweet yang diposting.
Sementara, untuk media yang berafiliasi dengan negara, Twitter akan memberi label akun resmi bagi organisasi media, serta akun milik pemimpin redaksi atau staf senior mereka.
Perusahaan mendefinisikan media pemerintah sebagai saluran di mana negara mengontrol konten editorial melalui sumber keuangan, tekanan politik langsung atau tidak langsung dan kontrol atas produksi dan distribusi.
Selain itu, dengan akun dengan diberikan pelabelan kepada media yang berafiliasi dengan negara, maka label ini tidak akan muncul lagi di rekomendasi Twitter.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)
tulis komentar anda