Siapa Mira Murati, CEO Sementara OpenAI yang Gantikan Sam Altman?
Selasa, 21 November 2023 - 06:55 WIB
Murati sangat bersemangat tentang potensi AI untuk kebaikan. Ia percaya bahwa AI dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang paling mendesak di dunia, seperti perubahan iklim dan kemiskinan.
Menurut The Wall Street Journal, Murati adalah “orang produk” yang percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak boleh terbatas pada proyek penelitian saja.
“Penting bagi kita untuk menghadirkan suara-suara yang berbeda, seperti filsuf, ilmuwan sosial, seniman, dan orang-orang dari bidang humaniora,” katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah Time pada awal 2023.
Menurut Murati, penting bagi OpenAI untuk membawa kecerdasan buatan ke publik dengan cara yang terkendali dan bertanggung jawab. Ia percaya bahwa AI harus dikembangkan dengan cara yang transparan dan inklusif. Ia ingin meningkatkan kolaborasi OpenAI dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.
“Meski demikian, kami hanyalah sekelompok kecil orang dan kita membutuhkan lebih banyak masukan terhadap sistem ini dan lebih banyak masukan yang melampaui teknologi—tentunya regulator, pemerintah, dan semua orang.”
Murati adalah orang yang berada di balik pengembangan dan pengelolaan beberapa proyek OpenAI yang paling inovatif, termasuk model generator gambar DALL-E 3, alat pengenalan suara Whisper, dan versi terbaru chatbot perusahaanGPT-4.
Menurut The Wall Street Journal, Murati adalah “orang produk” yang percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak boleh terbatas pada proyek penelitian saja.
“Penting bagi kita untuk menghadirkan suara-suara yang berbeda, seperti filsuf, ilmuwan sosial, seniman, dan orang-orang dari bidang humaniora,” katanya dalam sebuah wawancara dengan majalah Time pada awal 2023.
Menurut Murati, penting bagi OpenAI untuk membawa kecerdasan buatan ke publik dengan cara yang terkendali dan bertanggung jawab. Ia percaya bahwa AI harus dikembangkan dengan cara yang transparan dan inklusif. Ia ingin meningkatkan kolaborasi OpenAI dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.
“Meski demikian, kami hanyalah sekelompok kecil orang dan kita membutuhkan lebih banyak masukan terhadap sistem ini dan lebih banyak masukan yang melampaui teknologi—tentunya regulator, pemerintah, dan semua orang.”
Murati adalah orang yang berada di balik pengembangan dan pengelolaan beberapa proyek OpenAI yang paling inovatif, termasuk model generator gambar DALL-E 3, alat pengenalan suara Whisper, dan versi terbaru chatbot perusahaanGPT-4.
(dan)
tulis komentar anda