Suara Pro Palestina Dibungkam di Sosial Media, Benarkah?
Kamis, 26 Oktober 2023 - 19:54 WIB
"Kami melihat halaman-halaman yang hanya berbicara untuk keadilan bagi orang Palestina secara tiba-tiba ditutup dan dilarang tanpa peringatan," kata Hassan Shibly, pendiri firma tersebut, kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara. "Kami juga melihat orang-orang dibatasi untuk komentar yang tidak bersalah."
Sekarang Shibly mencoba membawa keluhan-keluhan ini ke platform untuk mencoba menyelesaikannya. "Penggunaan media sosial oleh komunitas sangat penting. Itu salah satu cara kita bisa melawan narasi Islamofobia. Itu salah satu cara kita bisa mengungkap kejahatan perang yang terjadi. Dan itu salah satu alat yang kita miliki untuk membongkar propaganda dan informasi yang keliru yang digunakan untuk membenarkan pembersihan etnis yang terjadi di Palestina oleh Israel."
Sekarang Shibly mencoba membawa keluhan-keluhan ini ke platform untuk mencoba menyelesaikannya. "Penggunaan media sosial oleh komunitas sangat penting. Itu salah satu cara kita bisa melawan narasi Islamofobia. Itu salah satu cara kita bisa mengungkap kejahatan perang yang terjadi. Dan itu salah satu alat yang kita miliki untuk membongkar propaganda dan informasi yang keliru yang digunakan untuk membenarkan pembersihan etnis yang terjadi di Palestina oleh Israel."
(msf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda