14 Kota Hilang yang Berhasil Ditemukan, Ada Troy di Turki
Jum'at, 08 September 2023 - 09:28 WIB
Kemudian John Marshall melakukan penggalian lebih lanjut pada 1920-an dan 1930-an dan menyimpulkan kota tersebut sebenarnya berasal dari sekitar tahun 2500 SM.
Mohenjo Daro adalah salah satu pemukiman terbesar di Lembah Indus kuno dan dihuni oleh 50.000an orang. Bangunan yang ditemukan termasuk pemandian skala besar, sistem pembuangan limbah dengan 700 sumur air tawar dan sistem jaringan perumahan.
Sejauh ini belum ditemukan kuil, makam kerajaan, atau gedung pemerintahan. Namun, orang-orang tak dikenal itu makmur, karena artefak yang terbuat dari gading dan emas telah ditemukan. Penduduk saat itu diduga mayoritas kaum pedagang.
Kota ini mengalami kemunduran sekitar tahun 1900 SM dan ditinggalkan. Meskipun menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1980, sayangnya bangunan-bangunan yang terbuat dari batu bata lumpur mengalami kerusakan akibat air asin di dekat Sungai Indus.
8. Xanadu, Tiongkok
Ketika diplomat Inggris Stephen Bushell melakukan perjalanan ke Mongolia pada 1872 untuk mencari Xanadu, dia bukanlah satu-satunya orang yang imajinasinya tertuju pada kota abad ke-13 yang hilang tersebut. 75 tahun sebelumnya penulis Inggris Coleridge menulis puisi berdasarkan deskripsi sejarah kota metropolitan yang terkenal. Namun Bushell yang menemukan kembali kota tersebut, sekitar 350 km sebelah utara Beijing.
Dindingnya menampilkan reruntuhan istana yang dipenuhi balok marmer dan batu singa dan naga. Gerbang kota masih utuh di bawah lengkungan setinggi 6 meter.
Bushell adalah orang Eropa pertama yang melihat tempat itu sejak penjelajah Marco Polo berkunjung pada tahun 1275. Petualang Venesia menulis bahwa situs tersebut dipilih oleh kaisar sebagai kediaman musim panas. Dilengkapi aula dan ruangan dari marmer dan emas. Dia menyebut hewan-hewan liar berkeliaran di lahan dan padang rumput. Bahkan ada istana bambu yang bisa dibongkar dan dipasang di tempat lain.
Pada tahun 1430, Xanadu telah ditinggalkan. Banyak dari apa yang dilihat Bushell kini telah hilang, namun otoritas setempat telah melestarikan yang tersisa dan menggali lebih dari 1.000 bangunan.
Situs seluas 25.000 hektare ini dibuka untuk pengunjung pada 2011. Sekitar 60.000 benda telah ditemukan termasuk keramik, patung batu giok, dan koin dan dipajang di museum di selatan situs. Pada 2012, Xanadu diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Mohenjo Daro adalah salah satu pemukiman terbesar di Lembah Indus kuno dan dihuni oleh 50.000an orang. Bangunan yang ditemukan termasuk pemandian skala besar, sistem pembuangan limbah dengan 700 sumur air tawar dan sistem jaringan perumahan.
Sejauh ini belum ditemukan kuil, makam kerajaan, atau gedung pemerintahan. Namun, orang-orang tak dikenal itu makmur, karena artefak yang terbuat dari gading dan emas telah ditemukan. Penduduk saat itu diduga mayoritas kaum pedagang.
Kota ini mengalami kemunduran sekitar tahun 1900 SM dan ditinggalkan. Meskipun menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1980, sayangnya bangunan-bangunan yang terbuat dari batu bata lumpur mengalami kerusakan akibat air asin di dekat Sungai Indus.
8. Xanadu, Tiongkok
Ketika diplomat Inggris Stephen Bushell melakukan perjalanan ke Mongolia pada 1872 untuk mencari Xanadu, dia bukanlah satu-satunya orang yang imajinasinya tertuju pada kota abad ke-13 yang hilang tersebut. 75 tahun sebelumnya penulis Inggris Coleridge menulis puisi berdasarkan deskripsi sejarah kota metropolitan yang terkenal. Namun Bushell yang menemukan kembali kota tersebut, sekitar 350 km sebelah utara Beijing.
Dindingnya menampilkan reruntuhan istana yang dipenuhi balok marmer dan batu singa dan naga. Gerbang kota masih utuh di bawah lengkungan setinggi 6 meter.
Bushell adalah orang Eropa pertama yang melihat tempat itu sejak penjelajah Marco Polo berkunjung pada tahun 1275. Petualang Venesia menulis bahwa situs tersebut dipilih oleh kaisar sebagai kediaman musim panas. Dilengkapi aula dan ruangan dari marmer dan emas. Dia menyebut hewan-hewan liar berkeliaran di lahan dan padang rumput. Bahkan ada istana bambu yang bisa dibongkar dan dipasang di tempat lain.
Pada tahun 1430, Xanadu telah ditinggalkan. Banyak dari apa yang dilihat Bushell kini telah hilang, namun otoritas setempat telah melestarikan yang tersisa dan menggali lebih dari 1.000 bangunan.
Situs seluas 25.000 hektare ini dibuka untuk pengunjung pada 2011. Sekitar 60.000 benda telah ditemukan termasuk keramik, patung batu giok, dan koin dan dipajang di museum di selatan situs. Pada 2012, Xanadu diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda