Pakai Sistem INS, Sekali Pencet Iran Bisa Lenyapkan Israel dari Tanah Palestina
Kamis, 07 September 2023 - 16:03 WIB
2. Giroskop mengukur rotasi pesawat, dan accelerometer mengukur percepatan pesawat.
3. Informasi dari sensor inersia digunakan untuk menghitung posisi pesawat.
4. INS Iran diperkirakan memiliki akurasi yang sebanding dengan INS buatan Barat.
5. INS Iran digunakan di pesawat tempur, helikopter, dan pesawat tanpa awak.
6. Pengembangan INS Iran adalah bagian dari upaya Iran untuk meningkatkan kemampuan militernya.
TeknologI ini digunakan pada kendaraan seperti kapal, pesawat terbang, kapal selam, rudal, dan pesawat ruang angkasa.
Merujuk keterangan di situs Garda Sepah News, rudal itu memiliki jangkauan 1.450 kilometer dengan akurasi yang tepat. Sementara itu, Israel terletak di 1.000 kilometer dari perbatasan barat Iran.
"Kemampuan manuver dan kecepatan ekstrem memungkinkan mencapai target dalam radius 1.450 kilometer," demikian keterangan di situs itu, seperti dikutip AFP..
Desain rudal baru itu sedikit berbeda dari rudal yang lain. Berat rudal Kheibarshekan juga dikurangi tiga kilogram dari rudal lainnya. Selain itu, rudal ini memiliki kecepatan lebih tinggi untuk mencapai target.
Sebelumnya, tepatnya pada 24 Desember lalu, Iran menembakkan 16 rudal balistik untuk mengakhiri latihan militer. Para jenderal mengatakan penembakan rudal itu merupakan peringatan terhadap musuh bebuyutan mereka, Israel.
3. Informasi dari sensor inersia digunakan untuk menghitung posisi pesawat.
4. INS Iran diperkirakan memiliki akurasi yang sebanding dengan INS buatan Barat.
5. INS Iran digunakan di pesawat tempur, helikopter, dan pesawat tanpa awak.
6. Pengembangan INS Iran adalah bagian dari upaya Iran untuk meningkatkan kemampuan militernya.
TeknologI ini digunakan pada kendaraan seperti kapal, pesawat terbang, kapal selam, rudal, dan pesawat ruang angkasa.
Merujuk keterangan di situs Garda Sepah News, rudal itu memiliki jangkauan 1.450 kilometer dengan akurasi yang tepat. Sementara itu, Israel terletak di 1.000 kilometer dari perbatasan barat Iran.
"Kemampuan manuver dan kecepatan ekstrem memungkinkan mencapai target dalam radius 1.450 kilometer," demikian keterangan di situs itu, seperti dikutip AFP..
Desain rudal baru itu sedikit berbeda dari rudal yang lain. Berat rudal Kheibarshekan juga dikurangi tiga kilogram dari rudal lainnya. Selain itu, rudal ini memiliki kecepatan lebih tinggi untuk mencapai target.
Sebelumnya, tepatnya pada 24 Desember lalu, Iran menembakkan 16 rudal balistik untuk mengakhiri latihan militer. Para jenderal mengatakan penembakan rudal itu merupakan peringatan terhadap musuh bebuyutan mereka, Israel.
tulis komentar anda