CEO Microsoft Sebut AI Sebagai Gelombang Pasang yang Sama Besarnya dengan Internet
Senin, 21 Agustus 2023 - 08:48 WIB
Terkait hal tersebut, Altman sendiri sudah membantah. “Perusahaan kami (OpenAI) tidak dijual. Saya rasa ini sudah menjelaskan semuanya,” katanya. Munculnya OpenAI (yang didukung oleh Microsoft) salah satunya lahir akibat ketakutan perusahaan teknologi akan dominasi Google terhadap kecerdasan buatan.
Betapa tidak, arsitektur dari CHatGPT dan chatbot Bing milik Microsoft ditemukan pertama kali oleh Google. Namanya, transformers.
Tapi, OpenAI dan Microsoft berusaha curi start, meluncurkan platform ChatGPT secepat mungkin supaya dianggap sebagai pemimpin di industri AI saat ini.
Altman sendiri mengatakan bahwa AI adalah industri yang sangat kompetitif dan sangat bebas. Sebab, belum ada regulasi dari pemerintah yang mengaturnya.
Satya Nadella juga menyebut bahwa dampak sesungguhnya dari AI masih belum ketahuan. “Terkadang kita suka melebih-lebihkan teknologi baru,” ujar Nadella. “Motiviasi saya sendiri sebenarnya ingin membuat teknologi baru (AI) bisa digunakan oleh banyak orang, mendemkratiasasi akses terhadapnya,”iamenambahkan.
Betapa tidak, arsitektur dari CHatGPT dan chatbot Bing milik Microsoft ditemukan pertama kali oleh Google. Namanya, transformers.
Tapi, OpenAI dan Microsoft berusaha curi start, meluncurkan platform ChatGPT secepat mungkin supaya dianggap sebagai pemimpin di industri AI saat ini.
Altman sendiri mengatakan bahwa AI adalah industri yang sangat kompetitif dan sangat bebas. Sebab, belum ada regulasi dari pemerintah yang mengaturnya.
Satya Nadella juga menyebut bahwa dampak sesungguhnya dari AI masih belum ketahuan. “Terkadang kita suka melebih-lebihkan teknologi baru,” ujar Nadella. “Motiviasi saya sendiri sebenarnya ingin membuat teknologi baru (AI) bisa digunakan oleh banyak orang, mendemkratiasasi akses terhadapnya,”iamenambahkan.
(dan)
tulis komentar anda