Microsoft Ternyata Bisa Intip Obrolan Pengguna Bing Chat

Kamis, 17 Agustus 2023 - 16:26 WIB
loading...
Microsoft Ternyata Bisa...
Microsoft akan memproses dan menyimpan inpit data pengguna mulai 30 September mendatang. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Setelah sebelumnya ramai soal kemampuan OpenAI dalam mengintip isi percakapan pengguna ChatGPT, kini tuduhan serupa dilontarkan ke Microsoft.

BACA JUGA - Microsoft Akan Matikan Internet Explorer

Raksasa teknologi tersebut kabarnya bahkan bisa menyimpan semua isi percakapan pengguna Bing Chat.

Melansir Mashable, Kamis (17/8/2023), ini tidak lepas dari kebijakan baru Microsoft yang diperkenalkan pada bulan Juli lalu.

Di mana dalam kebijakan dikatakan bahwa Microsoft akan memproses dan menyimpan input data pengguna mulai 30 September mendatang.

"Sebagai bagian dari penyediaan layanan AI, Microsoft akan memproses dan menyimpan input Anda ke layanan serta output dari layanan, untuk tujuan pemantauan dan mencegah penggunaan atau keluaran layanan yang kasar atau berbahaya," kata Microsoft.

Tidak jelas berapa lama percakapan akan disimpan namun menurut pembacaan Register tentang klausul baru "Layanan AI" dalam persyaratan layanan, Microsoft dapat menyimpan percakapan pengguna dengan Bing jika pengguna bukan mengatasnamakan perusahaan.

Microsoft tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kabar yang beredar, dan juru bicara dari Microsoft menolak berkomentar. Perusahaan hanya menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan produk dan layanan yang lebih baik untuk pengguna.

"Kami secara teratur memperbarui persyaratan layanan kami untuk mencerminkan produk dan layanan kami dengan lebih baik. Pembaruan terbaru kami untuk Perjanjian Layanan Microsoft mencakup penambahan bahasa untuk mencerminkan kecerdasan buatan dalam layanan kami dan penggunaannya yang sesuai oleh pelanggan," kata perwakilan Microsoft.

Selain menyimpan data, ada empat kebijakan tambahan dalam klausul Layanan AI yang baru. Kebijakan yang pertama membuat pengguna tidak dapat menggunakan layanan AI untuk menemukan komponen yang mendasari model, algoritme, dan sistem.

Kebijakan yang kedua, pengguna tidak diizinkan untuk mengekstrak data dari layanan AI. Kebijakan selanjutnya memungkinkan pengguna tidak dapat menggunakan layanan AI untuk membuat, melatih, atau meningkatkan secara langsung atau tidak langsung layanan AI lainnya.

Dan kebijakan yang terakhir, pengguna bertanggung jawab penuh untuk menanggapi klaim pihak ketiga mana pun terkait penggunaan atas layanan AI sesuai dengan undang-undang yang berlaku termasuk, namun tidak terbatas pada, pelanggaran hak cipta atau klaim lain terkait keluaran konten.

Jika memang ini benar, tentu akan menjadi masalah jika obrolan bersifat rahasia. Tapi kebijakan akan baik-baik saja selama pengguna tidak pernah mengobrol tentang apa pun yang tidak ingin orang lain baca di Bing Chat.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)