Threads Dituding Jiplak Twitter, Ini Jawaban Meta
Jum'at, 07 Juli 2023 - 14:02 WIB
MENLO PARK - Twitter mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Meta Platforms setelah peluncuran aplikasi Threads.
BACA JUGA - Hanya dalam Waktu 4 Jam, Threads Langsung Dibanjiri 55.000 Like
Portal berita Semafor mengatakan, somasi itu dikirim oleh pengacara yang ditunjuk Twitter, Alex Spiro, kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Dalam suratnya, Spiro mengklaim bahwa Meta telah mempekerjakan seorang mantan karyawan Twitter yang memiliki akses ke rahasia bisnis aplikasi media sosial tersebut.
Menurut Spiro, jika Twitter ingin menegakkan hak kekayaan intelektualnya secara ketat, Twitter juga memiliki hak untuk menuntut agar Meta segera mengambil langkah untuk berhenti menggunakan rahasia bisnis Twitter atau informasi rahasia operasional.
Pemilik baru Twitter , Elon Musk bahkan ikut ambil bagian mengkritik kebijakan yang dianggap merugikan pengguna Threads.
“Seluruh isi di Threads Anda adalah milik kami," tulis pendiri Twitter dan Bluesky, Jack Dorsey di akun Twitter resmi miliknya.
Dalam cuitan itu Jack Dorsey memberikan alamat khusus yang berisian informasi mengenai pengaturan aplikasi terkait data privasi. Jika dibuka maka alamat tersebut akan membuka papan informasi mengenai data apa saja yang bisa terkoneksi dengan aplikasi Threads.
Namun, juru bicara Meta Andy Stone bersikeras bahwa tidak ada staf teknik Meta yang pernah bekerja di Twitter, sehingga menyangkal klaim yang dibuat oleh Spiro.
Sementara itu, pemilik Twitter Elon Musk berkata: "Persaingan itu bagus, tetapi imitasi tidak," menanggapi masalah hak cipta kedua platform tersebut.
Aplikasi Threads yang diluncurkan Meta Rabu lalu sejauh ini berhasil menarik perhatian lebih dari 30 juta pengguna sehingga menunjukkan ancaman bagi Twitter.
Meta yang didirikan oleh Zuckerberg juga memiliki platform populer Instagram dan Facebook.
BACA JUGA - Hanya dalam Waktu 4 Jam, Threads Langsung Dibanjiri 55.000 Like
Portal berita Semafor mengatakan, somasi itu dikirim oleh pengacara yang ditunjuk Twitter, Alex Spiro, kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Dalam suratnya, Spiro mengklaim bahwa Meta telah mempekerjakan seorang mantan karyawan Twitter yang memiliki akses ke rahasia bisnis aplikasi media sosial tersebut.
Menurut Spiro, jika Twitter ingin menegakkan hak kekayaan intelektualnya secara ketat, Twitter juga memiliki hak untuk menuntut agar Meta segera mengambil langkah untuk berhenti menggunakan rahasia bisnis Twitter atau informasi rahasia operasional.
Pemilik baru Twitter , Elon Musk bahkan ikut ambil bagian mengkritik kebijakan yang dianggap merugikan pengguna Threads.
“Seluruh isi di Threads Anda adalah milik kami," tulis pendiri Twitter dan Bluesky, Jack Dorsey di akun Twitter resmi miliknya.
Dalam cuitan itu Jack Dorsey memberikan alamat khusus yang berisian informasi mengenai pengaturan aplikasi terkait data privasi. Jika dibuka maka alamat tersebut akan membuka papan informasi mengenai data apa saja yang bisa terkoneksi dengan aplikasi Threads.
Namun, juru bicara Meta Andy Stone bersikeras bahwa tidak ada staf teknik Meta yang pernah bekerja di Twitter, sehingga menyangkal klaim yang dibuat oleh Spiro.
Sementara itu, pemilik Twitter Elon Musk berkata: "Persaingan itu bagus, tetapi imitasi tidak," menanggapi masalah hak cipta kedua platform tersebut.
Aplikasi Threads yang diluncurkan Meta Rabu lalu sejauh ini berhasil menarik perhatian lebih dari 30 juta pengguna sehingga menunjukkan ancaman bagi Twitter.
Meta yang didirikan oleh Zuckerberg juga memiliki platform populer Instagram dan Facebook.
(wbs)
tulis komentar anda