Bos Microsoft Sebut Teknologi AI Ciptakan PHK dan Buka Lapangan Kerja
Kamis, 18 Mei 2023 - 15:33 WIB
JAKARTA - Kemunculan teknologi Artificial Intelligence (AI), seperti ChatGPT dan Google Bard, menjadi ancaman nyata bagi tenaga kerja dan terjadinya PHK.
Dilansir dari Business Today, para pemimpin teknologi kerap berdebat tentang ancaman yang dapat ditimbulkan dari teknologi AI, di masa depan. Terutama, tentang melakukan PHK terhadap karyawannya.
CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan, bahwa setiap kali ada teknologi baru di pasar, pasti akan menggantikan beberapa pekerjaan. Nadella menyatakan, setiap kali teknologi baru muncul, ada pekerja yang di PHK.
"Tetapi, AI juga dapat menciptakan pekerjaan baru. Maksud saya, mungkin ada satu miliar pengembang. Faktanya, dunia membutuhkan satu miliar pengembang," kata laman itu, dikutip Kamis (18/5/2023).
Nadella juga mengatakan, teknologi baru masih mengharuskan manusia untuk membaca, mengedit, dan menyetujui konten. Dia percaya, bahwa AI akan membawa kepuasan pada pekerjaan saat ini.
Dia menambahkan, bahwa gaji karyawan juga dapat naik sebagai hasil dari rencana perusahaan.
Microsoft bahkan telah melakukan investasi multiyear, bernilai miliaran dolar di OpenAI dan telah mengintegrasikan teknologinya dalam mesin pencari.
"Saya merasa, itu bergerak cepat. Tetapi bergerak cepat ke arah yang benar. Manusia berada di loop versus berada di luar lingkaran. Ini adalah pilihan desain, yang setidaknya telah kami buat," pungkasnya.
Dilansir dari Business Today, para pemimpin teknologi kerap berdebat tentang ancaman yang dapat ditimbulkan dari teknologi AI, di masa depan. Terutama, tentang melakukan PHK terhadap karyawannya.
CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan, bahwa setiap kali ada teknologi baru di pasar, pasti akan menggantikan beberapa pekerjaan. Nadella menyatakan, setiap kali teknologi baru muncul, ada pekerja yang di PHK.
"Tetapi, AI juga dapat menciptakan pekerjaan baru. Maksud saya, mungkin ada satu miliar pengembang. Faktanya, dunia membutuhkan satu miliar pengembang," kata laman itu, dikutip Kamis (18/5/2023).
Nadella juga mengatakan, teknologi baru masih mengharuskan manusia untuk membaca, mengedit, dan menyetujui konten. Dia percaya, bahwa AI akan membawa kepuasan pada pekerjaan saat ini.
Dia menambahkan, bahwa gaji karyawan juga dapat naik sebagai hasil dari rencana perusahaan.
Microsoft bahkan telah melakukan investasi multiyear, bernilai miliaran dolar di OpenAI dan telah mengintegrasikan teknologinya dalam mesin pencari.
"Saya merasa, itu bergerak cepat. Tetapi bergerak cepat ke arah yang benar. Manusia berada di loop versus berada di luar lingkaran. Ini adalah pilihan desain, yang setidaknya telah kami buat," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda