Teknologi AI Berkembang, Pakar IT Sebut Ini Profesi yang Mati dan Bertahan
Sabtu, 13 Mei 2023 - 13:29 WIB
Disamping itu, profesi yang menurutnya dapat berselancar di atas kemajuan teknologi AI, antara lain Data Scientist, Machine Learning Specialist, Big Data dan Analytical Specialist dan berbagai profesi lainnya, seperti akuntan, auditor serta spesialis keamanan informasi.
Adapun profesi paling berisiko dan bisa punah dengan keberadaan AI beber Faizun, antara lain telemarketer, petugas pinjaman, kasir, asisten Paralegal dan Hukum, serta sopir taksi. Sedangkan profesi teraman antara lain pekerja sosial kesehatan mental dan penyalahgunaan zat, terapis okupasi, ahli diet dan ahli gizi, dokter dan ahli bedah, pendeta.
“Profesi yang mungkin terus berkembang dengan keberadaan AI yaitu ilmuwan data, pemrogram AI, peneliti, analis, dan spesialis keamanan informasi. AI dapat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan karier karena mereka adalah pengadopsi awal dan pengguna berat teknologi AI,” katanya.
Faizun menerangkan AI adalah kecerdasan memahami, mensintesis, dan menyimpulkan informasi yang didemonstrasikan oleh mesin, berlawanan dengan kecerdasan yang ditunjukkan oleh manusia atau hewan lain. “Dengan kata lain, Kecerdasan Buatan (AI), merupakan kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang dianggap membutuhkan kecerdasan manusia,” terangnya.
Adapun profesi paling berisiko dan bisa punah dengan keberadaan AI beber Faizun, antara lain telemarketer, petugas pinjaman, kasir, asisten Paralegal dan Hukum, serta sopir taksi. Sedangkan profesi teraman antara lain pekerja sosial kesehatan mental dan penyalahgunaan zat, terapis okupasi, ahli diet dan ahli gizi, dokter dan ahli bedah, pendeta.
“Profesi yang mungkin terus berkembang dengan keberadaan AI yaitu ilmuwan data, pemrogram AI, peneliti, analis, dan spesialis keamanan informasi. AI dapat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan karier karena mereka adalah pengadopsi awal dan pengguna berat teknologi AI,” katanya.
Faizun menerangkan AI adalah kecerdasan memahami, mensintesis, dan menyimpulkan informasi yang didemonstrasikan oleh mesin, berlawanan dengan kecerdasan yang ditunjukkan oleh manusia atau hewan lain. “Dengan kata lain, Kecerdasan Buatan (AI), merupakan kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang dianggap membutuhkan kecerdasan manusia,” terangnya.
(wib)
tulis komentar anda