Twitter Hadirkan Pembaruan Fitur DM, Pesan Enkripsi hingga Obrolan Video

Rabu, 10 Mei 2023 - 17:22 WIB
Fitur yang baru diluncurkan memungkinkan pengguna membalas pesan DM apa pun dan dapat menggunakan reaksi emoji. FOTO/ The Verge
MENLO PARK - Platform media sosial Twitter kembali mendapat pembaruan. Fokus update kali ini didominasi oleh fitur Direct Message (DM), emoji, hingga dukungan obrolan suara dan video.



Seperti biasanya, kabar ini disampaikan langsung CEO Twitter Elon Musk melalui cuitannya di akun @elonmusk beberapa waktu lalu. Fitur yang baru diluncurkan memungkinkan pengguna membalas pesan DM apa pun dan dapat menggunakan reaksi emoji.



Sebagai referensi, fitur ini mirip dengan cara menanggapi pesan individu di WhatsApp, Instagram, dan iMessage. Fitur balasan DM dan emoji telah resmi diluncurkan.

Dikutip dari Neowin, Rabu (10/5/2023), Musk juga menjanjikan fitur enkripsi pesan V1.0 dalam waktu dekat ini. Menurutnya fitur ini sangat penting karena obrolan tidak dapat diakses atau diketahui oleh orang lain. Dengan begitu privasi pengguna akan terjaga.

"Pelepasan DM terenkripsi V1.0 akan dilakukan besok. Ini akan tumbuh dalam kecamggihan dengan cepat. Tes asamnya adalah saya tidak bisa melihat DM Anda meskipun ada pistol di kepala saya," tulis Musk.

Musk juga mengatakan dalam cuitannya, bahwa Twitter akan mendapat dukungan obrolan suara dan video di masa mendatang. Dengan kemampuan ini, pengguna tidak perlu lagi memberikan nomor telepon untuk berbicara.

Meskipun fitur ini sangat dinantikan, namun belum ada kejelasan kapan Twitter akan meluncurkan pembaruan tersebut. Sementara ini, dua fitur DM jelas sudah dapat digunakan.

Musk sendiri belakangan ini menuai banyak kontroversi. Hal ini tak terlepas dari sejumlah kebijakan barunya di Twitter. Paling baru, Musk berencana untuk menghapus akun yang tidak melakukan aktivitas di Twitter selama beberapa tahun.

Hal ini memang memberikan dampak positif karena nama pengguna yang dihapus dapat digunakan pengguna lain yang aktif di Twitter.

Namun disisi lain, ada anggapan bahwa kebijakan ini bakal menimbulkan akun-akun bodong yang meniru akun asli tokoh terkenal. Hal ini akan berimbas pada maraknya penipuan di kalangan pengguna Twitter.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More