Mengenal Juice Jacking, Modus Baru Kejahatan Siber yang Mengerikan
Jum'at, 05 Mei 2023 - 15:18 WIB
JAKARTA - Istilah Juice Jacking mungkin masih terdengar cukup asing di telinga masyarakat umum. Belakangan, istilah ini tengah menjadi perbincangan hangat dengan kemunculannya yang membawa bahaya.
Singkatnya, Juice Jacking merupakan salah satu modus peretasan (hacking) baru yang tengah berkeliaran. Mereka disebut banyak menyerang ponsel pengguna yang menggunakan tempat pengisian daya umum seperti di bandara, kafe, dan lainnya.
Modus baru kejahatan siber ini dapat membahayakan keamanan data-data pengguna ponsel tanpa disadari. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan terkait kemunculan Juice Jacking.
Melihat sejarahnya, istilah Juice Jacking ini pernah diketahui sekitar tahun 2011-2012. Kala itu, badan keamanan nasional Amerika (NSA) mengeluarkan imbauan bagi karyawannya di seluruh dunia untuk tidak melakukan pengisian daya ponsel sembarangan, terutama di tempat umum.
Seiring waktu dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, modus kejahatan siber seperti Juice Jacking ini justru muncul lagi. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran sendiri, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan seperti pencurian data.
Singkatnya, Juice Jacking merupakan salah satu modus peretasan (hacking) baru yang tengah berkeliaran. Mereka disebut banyak menyerang ponsel pengguna yang menggunakan tempat pengisian daya umum seperti di bandara, kafe, dan lainnya.
Modus baru kejahatan siber ini dapat membahayakan keamanan data-data pengguna ponsel tanpa disadari. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan terkait kemunculan Juice Jacking.
Apa itu Juice Jacking?
Pada pengertiannya, Juice Jacking merupakan metode peretasan ponsel melalui port USB yang sudah terinfeksi virus tertentu. Biasanya, para pelaku melakukan aksinya pada tempat pengisian daya gratis di tempat umum seperti bandara.Melihat sejarahnya, istilah Juice Jacking ini pernah diketahui sekitar tahun 2011-2012. Kala itu, badan keamanan nasional Amerika (NSA) mengeluarkan imbauan bagi karyawannya di seluruh dunia untuk tidak melakukan pengisian daya ponsel sembarangan, terutama di tempat umum.
Seiring waktu dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, modus kejahatan siber seperti Juice Jacking ini justru muncul lagi. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran sendiri, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan seperti pencurian data.
Cara Kerja Juice Jacking
Mengutip laman Federal Communications Commission, pelaku Juice Jacking akan memuat malware ke USB yang digunakan tempat pengisian daya umum. Jika berhasil masuk, nantinya virus tersebut akan mencoba mengunci perangkat serta mengekspor data pribadi pengguna ke pelaku.
tulis komentar anda