Eropa Berencana Bangun Roket Nuklir untuk Eksplorasi ke Bulan dan Mars
Kamis, 04 Mei 2023 - 19:13 WIB
Ilmuwan dan insinyur yang didanai di bawah program ini diberi waktu 11 bulan ke depan untuk mengembangkan studi kelayakan sebagai bagian dari Program Persiapan Peluncur Masa Depan ESA (FLIPP). Penelitian propulsi nuklir ini akan menentukan penggunaan kapal tunda NEP dibandingkan sistem propulsi kimia dan listrik.
“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan penggunaan bahan bakar nuklir untuk membawa pasokan logistik luar angkasa dan misi eksplorasi,” kata kepala Manajemen Proyek OHB Czechspace, Jakub Sevecek, dalam pernyataannya.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pesawat ruang angkasa NEP yang dapat beroperasi pada tahun 2035. NASA telah membuka programnya sendiri untuk mempelajari penggunaan roket nuklir.
NASA bermitra dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Pentagon untuk mengembangkan mesin termal nuklir. Ditargetkan demonstrasi uji terbang di luar angkasa paling cepat tahun 2027.
“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan penggunaan bahan bakar nuklir untuk membawa pasokan logistik luar angkasa dan misi eksplorasi,” kata kepala Manajemen Proyek OHB Czechspace, Jakub Sevecek, dalam pernyataannya.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pesawat ruang angkasa NEP yang dapat beroperasi pada tahun 2035. NASA telah membuka programnya sendiri untuk mempelajari penggunaan roket nuklir.
NASA bermitra dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Pentagon untuk mengembangkan mesin termal nuklir. Ditargetkan demonstrasi uji terbang di luar angkasa paling cepat tahun 2027.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda