Waduh! Karyawan Samsung Bocorkan Rahasia Perusahaan saat ChatGPT
Rabu, 05 April 2023 - 21:20 WIB
JAKARTA - Karyawan Samsung tanpa sengaja telah membocorkan data rahasia perusahaan saat menggunakan ChatGPT dalam bertugas. Parahnya, ini terjadi berulang dalam jangka waktu sebulan.
Dilansir dari Techradar, Samsung memang mengizinkan karyawannya yang bekerja di divisi semikonduktor untuk menggunakan chatbot buatan OpenAI dalam memperbaiki masalah dengan kode sumber mereka.
Masalahnya, para karyawan justru turut memasukkan data rahasia, seperti kode sumber itu sendiri untuk program baru, hingga data catatan rapat internal yang berkaitan dengan perangkat keras mereka.
Tercatat, ada tiga insiden karyawan membocorkan informasi sensitif melalui ChatGPT. Karena ChatGPT menyimpan data input pengguna, rahasia dagang dari Samsung ini kini secara efektif berada di tangan OpenAI.
Samsung pun akhirnya mengembangkan AI inhouse-nya sendiri, untuk penggunaan internal oleh karyawan, tetapi mereka hanya dapat menggunakan petunjuk yang ukurannya dibatasi hingga 1024 byte.
Dalam salah satu kasus yang disebutkan di atas, seorang karyawan meminta ChatGPT untuk mengoptimalkan urutan pengujian dalam mengidentifikasi kesalahan di chip yang bersifat rahasia.
Ini dilakukan karyawan untuk menghemat waktu bagi perusahaan dalam menguji dan memverifikasi prosesor. Selain itu, pengoptimalan dilakukan perusahaan untuk mendapat pengurangan biaya pengembangan.
Dilansir dari Techradar, Samsung memang mengizinkan karyawannya yang bekerja di divisi semikonduktor untuk menggunakan chatbot buatan OpenAI dalam memperbaiki masalah dengan kode sumber mereka.
Masalahnya, para karyawan justru turut memasukkan data rahasia, seperti kode sumber itu sendiri untuk program baru, hingga data catatan rapat internal yang berkaitan dengan perangkat keras mereka.
Tercatat, ada tiga insiden karyawan membocorkan informasi sensitif melalui ChatGPT. Karena ChatGPT menyimpan data input pengguna, rahasia dagang dari Samsung ini kini secara efektif berada di tangan OpenAI.
Samsung pun akhirnya mengembangkan AI inhouse-nya sendiri, untuk penggunaan internal oleh karyawan, tetapi mereka hanya dapat menggunakan petunjuk yang ukurannya dibatasi hingga 1024 byte.
Dalam salah satu kasus yang disebutkan di atas, seorang karyawan meminta ChatGPT untuk mengoptimalkan urutan pengujian dalam mengidentifikasi kesalahan di chip yang bersifat rahasia.
Ini dilakukan karyawan untuk menghemat waktu bagi perusahaan dalam menguji dan memverifikasi prosesor. Selain itu, pengoptimalan dilakukan perusahaan untuk mendapat pengurangan biaya pengembangan.
tulis komentar anda