Sejak Pandemi, Tren Menonton di Rumah menggunakan Proyektor Meningkat
Rabu, 29 Maret 2023 - 16:00 WIB
JAKARTA - Kebutuhan proyektor saat ini tidak hanya untuk presentasi di kantor saja. Tapi sudah mulai merambah ruang keluarga. Semakin banyak konsumen yang melengkapi kebutuhan audio visual di rumah lewat proyektor.
Hal tersebut disampaikan Product Manager Visual Instrument Department PT Epson Indonesia Edwin Syafruddin. “Saat pandemi kemaren kami melihat permintaan terhadap home projector meningkat cukup besar,” ungkapnya.
Di Q3 2022, Edwin menyebut bahwa market size home projector Epson Indonesia ada di angka 9 persen.
“Yang terbesar memang masih edukasi dan perkantoran (80 persen) lewat produk proyektor Ultra Short Trow dan juga entry level yang hampir 60 persen,” ujarnya. Namun, Edwin menyebut bahwa pasar home projector terus tumbuh.
Bukan Pengganti TV
Posisi proyektor di rumah bukan untuk menggantikan TV, meski memiliki fungsi serupa seperti menonton film dan video streaming hingga bermain game. “Secara peruntukkan, proyektor di rumah tetap ditujukan untuk home entertaiment,” beber Edwin.
Tapi, mengapa orang memilih proyektor dibandingkan TV? Menurut Edwin, pengguna home proyektor menyasar orang yang memiliki ketertarikan terhadap audio-video.
”Secara sifat kerjanya, proyektor memantulkan cahaya. Sehingga saat memandang layar tidak cepat membuat mata lelah. Inilah yang dicari oleh pengguna,” ujar Edwin.
Epson bahkan merancang proyektor khusus untuk pengguna rumahan lewat Epson CO-FH02. Proyektor tersebut dirancang ringkas dan portable, mudah terhubung ke berbagai perangkat, serta sudah dilengkapi Android TV.
Hal tersebut disampaikan Product Manager Visual Instrument Department PT Epson Indonesia Edwin Syafruddin. “Saat pandemi kemaren kami melihat permintaan terhadap home projector meningkat cukup besar,” ungkapnya.
Di Q3 2022, Edwin menyebut bahwa market size home projector Epson Indonesia ada di angka 9 persen.
“Yang terbesar memang masih edukasi dan perkantoran (80 persen) lewat produk proyektor Ultra Short Trow dan juga entry level yang hampir 60 persen,” ujarnya. Namun, Edwin menyebut bahwa pasar home projector terus tumbuh.
Bukan Pengganti TV
Posisi proyektor di rumah bukan untuk menggantikan TV, meski memiliki fungsi serupa seperti menonton film dan video streaming hingga bermain game. “Secara peruntukkan, proyektor di rumah tetap ditujukan untuk home entertaiment,” beber Edwin.Tapi, mengapa orang memilih proyektor dibandingkan TV? Menurut Edwin, pengguna home proyektor menyasar orang yang memiliki ketertarikan terhadap audio-video.
”Secara sifat kerjanya, proyektor memantulkan cahaya. Sehingga saat memandang layar tidak cepat membuat mata lelah. Inilah yang dicari oleh pengguna,” ujar Edwin.
Epson bahkan merancang proyektor khusus untuk pengguna rumahan lewat Epson CO-FH02. Proyektor tersebut dirancang ringkas dan portable, mudah terhubung ke berbagai perangkat, serta sudah dilengkapi Android TV.
tulis komentar anda