Untung Rugi Pakai Tablet Murah untuk Anak-anak

Selasa, 21 Februari 2023 - 08:00 WIB
Selama lima tahun mereka mengikuti ratusan anak-anak itu. Hasilnya waktu yang dihabiskan anak-anak Hong Kong dengan smartphone, komputer, TV, tablet, dan konsol game jauh lebih tinggi daripada di bagian lain dunia. Artinya mereka kurang memiliki waktu untuk berolahraga dan berinteraksi dengan teman sebayanya.

Hal itu justru akan membuat mereka rawan mengalami gangguag mental dan fisik seiring bertambahnya usia. Terbukti anak-anak di Hong Kong prasekolah yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton TV dan bermain video game pada usia lima tahun cenderung menjadi kelebihan berat badan. Selain itu mereka juga memiliki masalah perilaku, termasuk masalah emosional, hiperaktif, dan nilai akademis yang buruk pada saat mereka mencapai usia tersebut. sembilan.

“Banyak orang bahwa penggunaan perangkat elektronik dapat membantu perkembangan anak-anak. Namun, penelitian menemukan bahwa penggunaan media di layar secara berlebihan dapat membahayakan anak-anak prasekolah, baik secara fisik maupun dengan memengaruhi penguasaan bahasa dan perkembangan kognitif,” ujar juru bicara Departemen Kesehatan Hong Kong dikutip South China Morning Post.

Departemen Kesehatan Hong Kong mengatakan salah satu cara untuk menghindari hal itu adalah dengan menjalankan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Dalam rekomendasi itu disebutkan bahwa interaksi orang tua-anak harus selalu diprioritaskan untuk anak di bawah dua tahun.





Selain itu, pada usia tersebut, orang tua atau pengasuh harus menghindari kontak apa pun dengan layar atau produk elektronik. Satu-satunya pengecualian mungkin sesuatu seperti obrolan video interaktif dengan anggota keluarga, di bawah pengawasan ketat orang tua.

"Untuk anak-anak berusia antara dua dan lima tahun, akumulasi waktu harian untuk menonton TV atau menggunakan komputer, tablet, atau smartphone harus dibatasi kurang dari satu jam,” kata juru bicara DH.

Hellen Kelly, Kepala Sekolah Canadian International School of Hong Kong (CDNIS) mengatakan peran serta guru juga perlu dikuatkan. Mereka bisa jadi orang yang paling terdepan dalam meminimalkan penggunaan perangkat elektronik pada anak-anak.

“Siswa terkadang ingin mendorong batasan dari apa yang dapat diterima, tetapi kami menggunakan ini sebagai momen yang dapat diajar. Kami juga memberikan dukungan tingkat tinggi bagi guru, siswa, dan orang tua untuk mengatasi masalah teknis yang tak terhindarkan yang muncul.”

Tantangannya, tentu saja, selalu terletak pada keseimbangan yang tepat. Siswa harus memperoleh literasi digital dan keterampilan kewarganegaraan yang akan mereka butuhkan di kemudian hari. Dan penggunaan teknologi yang diawasi dengan baik dapat meningkatkan tingkat keterlibatan, selain mendorong kolaborasi dan komunikasi di antara siswa muda.

“Di CDNIS, wali kelas bertanggung jawab untuk memantau waktu layar di ruang kelas,” kata Kelly.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More