Buntut Chatbot AI Bard Gagal Beri Jawaban yang Tepat, Karyawan Google Kecam CEO Sundar Pichai
Sabtu, 11 Februari 2023 - 10:53 WIB
MENLO PARK - Karyawan Google yang marah mencemooh CEO Sundar Pichai atas kegagalan penanganan saat peluncuran chatbot AI "Bard" minggu ini. Semua kemarahan, kekecewaan, dan unek-unek karyawan Google disampaikan di papan pesan internal perusahaan raksasa teknologi itu.
Menurut laporan CNBC, yang melihat beberapa pesan itu, dalam postingan di forum internal Google "Memegen", para pekerja menggambarkan peluncuran yang bermasalah itu sebagai "terburu-buru", "gagal", dan "tidak Google".
“Sundar yang terhormat, peluncuran Bard dan PHK dilakukan dengan tergesa-gesa, gagal, dan myopic. Silakan kembali untuk mengambil pandangan jangka panjang,” seorang pengguna menulis meme yang menampilkan foto Pichai yang tampak serius, menurut laporan CNBC dikutip SINDOnews dari laman New York Post, Sabtu (11/2/2023).
Saham perusahaan induk Google, Alphabet, telah anjlok sekitar 7%, pada satu titik kehilangan nilai pasar USD100 miliar dalam satu hari, akibat peluncuran Bard yang ditanggapi skeptis dari investor. “Bergegas meluncurkan Bard ke pasar dengan panik memvalidasi ketakutan pasar tentang kami,” tulis seorang karyawan lain.
Posting lain mengacu pada keputusan Alphabet yang dikritik secara luas bulan lalu untuk memberhentikan sekitar 12.000 pekerja, atau lebih dari 6% dari keseluruhan tenaga kerjanya. Pichai mengatakan PHK diperlukan karena kondisi ekonomi yang memburuk dan akan lebih baik memposisikan Google untuk mengejar pengembangan teknologi AI dan prioritas lainnya.
“Memecat 12 ribu orang meningkatkan stok (saham) sebesar 3%, satu presentasi AI yang terburu-buru menurunkannya sebesar 8%,” kata meme tersebut, yang menampilkan foto aktor Nicholas Cage dengan senyuman di wajahnya.
The Post telah menghubungi Google untuk mengomentari reaksi internal, namun belum ada respons. Awal pekan ini, analis mencatat bahwa peluncuran Bard oleh Google dinilai kurang detail. Terutama tentang bagaimana rencana perusahaan untuk mengintegrasikan chatbot ke dalam mesin pencarinya.
Menurut laporan CNBC, yang melihat beberapa pesan itu, dalam postingan di forum internal Google "Memegen", para pekerja menggambarkan peluncuran yang bermasalah itu sebagai "terburu-buru", "gagal", dan "tidak Google".
“Sundar yang terhormat, peluncuran Bard dan PHK dilakukan dengan tergesa-gesa, gagal, dan myopic. Silakan kembali untuk mengambil pandangan jangka panjang,” seorang pengguna menulis meme yang menampilkan foto Pichai yang tampak serius, menurut laporan CNBC dikutip SINDOnews dari laman New York Post, Sabtu (11/2/2023).
Baca Juga
Saham perusahaan induk Google, Alphabet, telah anjlok sekitar 7%, pada satu titik kehilangan nilai pasar USD100 miliar dalam satu hari, akibat peluncuran Bard yang ditanggapi skeptis dari investor. “Bergegas meluncurkan Bard ke pasar dengan panik memvalidasi ketakutan pasar tentang kami,” tulis seorang karyawan lain.
Posting lain mengacu pada keputusan Alphabet yang dikritik secara luas bulan lalu untuk memberhentikan sekitar 12.000 pekerja, atau lebih dari 6% dari keseluruhan tenaga kerjanya. Pichai mengatakan PHK diperlukan karena kondisi ekonomi yang memburuk dan akan lebih baik memposisikan Google untuk mengejar pengembangan teknologi AI dan prioritas lainnya.
“Memecat 12 ribu orang meningkatkan stok (saham) sebesar 3%, satu presentasi AI yang terburu-buru menurunkannya sebesar 8%,” kata meme tersebut, yang menampilkan foto aktor Nicholas Cage dengan senyuman di wajahnya.
The Post telah menghubungi Google untuk mengomentari reaksi internal, namun belum ada respons. Awal pekan ini, analis mencatat bahwa peluncuran Bard oleh Google dinilai kurang detail. Terutama tentang bagaimana rencana perusahaan untuk mengintegrasikan chatbot ke dalam mesin pencarinya.
tulis komentar anda