Telkomsel Dikunjungi Peserta Beasiswa Seni Budaya
Minggu, 03 Mei 2015 - 18:17 WIB
Telkomsel Dikunjungi Peserta Beasiswa Seni Budaya
A
A
A
MAKASSAR - Telkomsel kedatangan tamu dari 12 negara, yaitu peserta Beasiswa Seni Budaya Indonesia (Indonesian Arts & Culture Scholarsip) merupakan sebuah program yang digagas Kementerian Luar Negeri RI sejak 2003.
Program ini merupakan program diplomasi budaya dengan memberi beasiswa kepada 70 pemuda dari 47 negara-negara sahabat untuk tinggal di Indonesia selama tiga bulan penuh, mempelajari kebudayaan Indonesia melalui seni tari, seni musik, kelas bahasa Indonesia dan serangkaian program lainnya.
Sejumlah pemuda ini terbagi dalam enam kelompok di enam daerah yaitu Bandung-Jawa Barat, Solo-Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya-Jawa Timur, Bali dan 12 orang merupakan kelompok Makassar-Sulawesi Selatan.
Tujuan umum BSBI ini untuk memperkenalkan keragaman identitas dan kepribadian bangsa Indonesia yang khas, seperti sikap menghargai keberagaman/kebhinekaan, kekeluargaan, kesantunan, dan toleransi.
Selain itu, keterbukaan pada generasi muda negara-negara sahabat dengan dengan harapan para peserta akan menjadi sahabat dari Indonesia (Friends of Indonesia) di masa mendatang.
Tahun ini merupakan tahun keempat Rumah Budaya Rumata' Makassar menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan program BSBI ini. RUMATA adalah rumah budaya di kota Makassar yang digagas oleh sutradara film Riri Riza dan penulis Lily Yulianti Farid pada awal 2010.
Sebelum berkunjung ke kantor Area, 12 perwakilan negara menyempatkan waktu menikmati hidangan khas Makassar di Poin House Cafe dilanjutkan kunjungan ke Kantor layanan Grapari Makassar.
Di Kantor Area, Telkomsel memperlihatkan keindahan Indonesia melalui pemutaran video dengan menampilkan belasan ribu pulau, species flora dan fauna serta keindahan lautnya yang merupakan kekayaan alam yang luar biasa.
Vice President Sales & Marketing Area Pamasuka Agus Mulyadi menjelaskan, perkembangan Telekomunikasi di Indonesia khususnya di area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan).
"Dinamika telekomunikasi dan perkembangan teknologi yang semakin maju mengharuskan kami sebagai penggerak Telkomsel harus mengetahui potensi wilayah masing masing agar terus berinovasi dan memenangkan persaingan pasar," kata dia dalam rilisnya, Minggu (3/5/2015).
Hingga Juni 2015, mereka akan mempelajari sejumlah tarian Sulawesi Selatan seperti Pakarena, tarian Toraja, dan beberapa tarian lain serta mempelajari instrumen musik tradisi seperti gandrang dan kecapi.
Di samping belajar kesenian, keduabelas pemuda ini juga berkesempatan berinteraksi dan terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh sejumlah komunitas kreatif Makassar.
Akhir dari rangkaian program BSBI, para pemuda ini akan berkumpul di Bandung bersama 70 peserta BSBI dari kota lain untuk melakukan pertunjukan di program INDONESIA CHANNEL 2015 (Inchan).
Inchan 2015 akan dilaksanakan di Kota Bandung pada 11 Juni 2015. Tontonan gratis ini diperkirakan akan dihadiri setidaknya 2.500 penonton dan akan diliput media nasional dan internasional.
Program ini merupakan program diplomasi budaya dengan memberi beasiswa kepada 70 pemuda dari 47 negara-negara sahabat untuk tinggal di Indonesia selama tiga bulan penuh, mempelajari kebudayaan Indonesia melalui seni tari, seni musik, kelas bahasa Indonesia dan serangkaian program lainnya.
Sejumlah pemuda ini terbagi dalam enam kelompok di enam daerah yaitu Bandung-Jawa Barat, Solo-Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya-Jawa Timur, Bali dan 12 orang merupakan kelompok Makassar-Sulawesi Selatan.
Tujuan umum BSBI ini untuk memperkenalkan keragaman identitas dan kepribadian bangsa Indonesia yang khas, seperti sikap menghargai keberagaman/kebhinekaan, kekeluargaan, kesantunan, dan toleransi.
Selain itu, keterbukaan pada generasi muda negara-negara sahabat dengan dengan harapan para peserta akan menjadi sahabat dari Indonesia (Friends of Indonesia) di masa mendatang.
Tahun ini merupakan tahun keempat Rumah Budaya Rumata' Makassar menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan program BSBI ini. RUMATA adalah rumah budaya di kota Makassar yang digagas oleh sutradara film Riri Riza dan penulis Lily Yulianti Farid pada awal 2010.
Sebelum berkunjung ke kantor Area, 12 perwakilan negara menyempatkan waktu menikmati hidangan khas Makassar di Poin House Cafe dilanjutkan kunjungan ke Kantor layanan Grapari Makassar.
Di Kantor Area, Telkomsel memperlihatkan keindahan Indonesia melalui pemutaran video dengan menampilkan belasan ribu pulau, species flora dan fauna serta keindahan lautnya yang merupakan kekayaan alam yang luar biasa.
Vice President Sales & Marketing Area Pamasuka Agus Mulyadi menjelaskan, perkembangan Telekomunikasi di Indonesia khususnya di area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan).
"Dinamika telekomunikasi dan perkembangan teknologi yang semakin maju mengharuskan kami sebagai penggerak Telkomsel harus mengetahui potensi wilayah masing masing agar terus berinovasi dan memenangkan persaingan pasar," kata dia dalam rilisnya, Minggu (3/5/2015).
Hingga Juni 2015, mereka akan mempelajari sejumlah tarian Sulawesi Selatan seperti Pakarena, tarian Toraja, dan beberapa tarian lain serta mempelajari instrumen musik tradisi seperti gandrang dan kecapi.
Di samping belajar kesenian, keduabelas pemuda ini juga berkesempatan berinteraksi dan terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh sejumlah komunitas kreatif Makassar.
Akhir dari rangkaian program BSBI, para pemuda ini akan berkumpul di Bandung bersama 70 peserta BSBI dari kota lain untuk melakukan pertunjukan di program INDONESIA CHANNEL 2015 (Inchan).
Inchan 2015 akan dilaksanakan di Kota Bandung pada 11 Juni 2015. Tontonan gratis ini diperkirakan akan dihadiri setidaknya 2.500 penonton dan akan diliput media nasional dan internasional.
(izz)
