Teknik Aman Pengereman Sepeda Motor

Rabu, 22 April 2015 - 10:34 WIB
Teknik Aman Pengereman Sepeda Motor
Teknik Aman Pengereman Sepeda Motor
A A A
BANDUNG - Teknik pengereman yang baik saat mengendarai sepeda motor, merupakan salah satu unsur penunjang keselamatan saat berkendara. Tapi kadang teknik tersebut tidak dipakai para pengendara, alias asal mengerem.

"Cara pengereman yang baik itu adalah teknik dasar, teknik biasa dalam berkendara. Hal ini memang kadang dilupakan pengendara," kata Instruktur safety riding PT Daya Adicipta Mustika (DAM), Aldea Henry, dalam pelatihan safety riding di Bandung, Selasa (22/4/2015).

Ia mengambil contoh, di jalanan banyak pengemudi sepeda motor menggunakan rem tangan dengan dua jari. Padahal itu bisa membahayakan pengendara sendiri. "Yang dikhawatirkan adalah ketika refleks menarik rem dengan dua jari, maka stang motor akan goyang," ungkap Henry.

Karena itu, pengereman sebaiknya menggunakan empat jari. Sehingga saat akan berhenti dan tuas rem ditarik, maka sepeda motor akan lebih seimbang. Itu karena beban sepeda motor bertumpu pada tangan.

Saat berada di trek jalan lurus, pengereman diusahakan lebih memperkuat rem depan dibanding rem belakang. "Tapi kalau di tikungan, diusahakan memakai rem belakang untuk menyeimbangkan (kendaraan), rem depan usahakan jangan dipakai," jelasnya.

Yang lebih penting, pengendara jelas harus memastikan 'kesehatan' rem itu sendiri. Jika rem sudah aus, maka harus segera diganti demi keselamatan saat berkendara. Usahakan jangan membiarkan salah satu atau kedua rem tidak berfungsi dengan baik.

"Rem depan dan belakang itu sama-sama penting. Jangan menganggap sepele karena sepeda motor itu diberhentikan oleh rem," imbau Henry. Ia menambahkan, tips pengereman tersebut berlaku untuk semua jenis sepeda motor dengan pemakaian biasa di jalan raya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7511 seconds (0.1#10.140)