Ini Cara Melihat Produk Smartphone Asli atau Palsu

Jum'at, 03 April 2015 - 17:32 WIB
Ini Cara Melihat Produk Smartphone Asli atau Palsu
Ini Cara Melihat Produk Smartphone Asli atau Palsu
A A A
SAAT ini semakin banyaknya pilihan produk gadget, semakin banyak pula pemalsuan produk yang sudah mempunyai nama. Sebut saja merek terkenal Samsung dan Apple yang produknya ada yang ditiru dengan kualitas nomer dua.

Hal ini juga sering dijadikan peluang untuk mengeruk keuntungan. Sebagai konsumen Kita perlu tahu bagaimana cara membedakan smartphone asli dan palsu sebelum kita membelinya. Berikut beberapa hal yang harus Anda periksa sebelum membeli.

Periksa kode IMEI
Tidak semua perangkat dapat menggunakan kode ini, namun mayoritas dapat melakukannya. Untuk memeriksa nomor IMEI, tekan tombol *#06# dan ketika nomor IMEI sudah muncul cocokkan dengan IMEI di box nya.

Anda juga dapat mengetahui di mana tempat perakitan produk tersebut dengan melihat dari deret angka IMEI ke tujuh dan delapan. Angka tersebut bisa jadikan rujukan dalam melihat tempat pembuatan perangkat itu di Google.

Periksa dengan teliti spesifikasinya.

Saat ini smartphone keluaran baru bisa berjalan pada jaringan minimal GSM 850/900/1800/1900 dan 3G HSDPA 850/900/1900/2100. Pada perangkat palsu tidak dapat melakukannya. Periksa kapasitas RAM dan ROM, produk asli pada umumnya mempunyai kapasitas lebih besar.

Biasanya produk palsu sangat terbatas bahkan ada yang hanya sebesar 512MB saja. Juga bisa diperiksa pada fitur kamera, layar, Wi-Fi, Bluetooth hingga baterai. Karena hal ini bisa dijadikan penilaian.

Periksa dengan data Exif Foto

Sangat simpel, coba lakukan memfoto suatu objek dengan kamera tersebut. Setelah itu periksa di Galeri atau juga ketika dipindahkan ke PC, pada properties akan terlihat data exif lengkapnya.

Mencoba performa
Pastinya akan ada perbedaan sebuah produk asli dengan produk palsu dalam hal performa. Pada umumnya, akses dan pengoperasian perangkat palsu lebih lambat dan membutuhkan kesabaran. Hal tersebut dikarenakan kapasitas RAM yang terdapat di dalamnya terlalu kecil untuk digunakan multi-tasking dengan cepat.

Periksa detai tulisan
Periksa tulisan pada perangkat atau benda lain yang ikut dalam satu paket. Pada umumnya, akan ada typo tulisan atau juga tulisan keluaran dari negara tertentu. Tulisan pada perangkat palsu dapat mudah hilang atau luntur.

Periksa dengan aplikasi Benchmark

Cara ini, akan lebih dapat dipercaya informasi tentang perangkat mobile yang ingin diketahui statusnya. Menggunakan aplikasi ini dapat diketahui performa sampai dengan kecepatan dari perangkat.

Periksa bentuk desain dan warna dengan seksama
Biasanya setiap vendor selalu memiliki ciri khas atas produk yang dikeluarkannya. Meskipun sepintas terlihat sama pasti desain dan warna perangkat asli dan palsu berbeda. Bahkan berat, ukuran layar serta detail dari perangkat juga dapat dijadikan acuan.

Periksa kartu garansi
Cara ini tidak dapat dijadikan acuan utama, karena banyak 'oknum' yang sudah mulai dapat membuat kartu garansi meskipun palsu. Namun cara identifikasi melalui kartu garansi cukup efektif. Karena ada produk palsu yang tidak mempunyai kartu garansi.

Periksa NFC Connector Baterai
Ketika melepaskan baterai dari perangkat, maka akan terlihat baris NFC connectornya seperti jalur timah kuning. Dan pada perangkat palsu, NFC Connector terlihat lebih jelas, sedangkan di perangkat asli hanya terlihat sedikit saja.

Coba bandingkan kualitas dan harganya

Untuk mendeteksi barang palsu atau bukan dengan melihat dari kualitas dan harganya. Melihat spesifikasi yang diberikan pada produk smartphone harusnya sesuai dan masuk akal. Bila disandingkan dengan produk asli, maka spesifikasi dan kualitas dari barang palsu tidak dapat mengunggulinya. Produk asli yang rata-rata dipasarkan dengan harga yang mahal.

Langkah di atas bisa Anda lakukan sebelum memutuskan sebuah smartphone. Alangkah baiknya saat membeli Anda mengajak teman atau kerabat yang mengerti tentang gadget. Semoga hal ini bisa bermanfaat bagi para peminat gadget. (Berbagai sumber)
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1129 seconds (0.1#10.140)