Alasan Samsung Ingin Akuisisi BlackBerry
A
A
A
SEOUL - Memang sempat dibantah, tapi kabar akuisisi Samsung terhadap BlackBerry senilai USD7,5 miliar atau sekitar Rp93,92 triliun itu hampir pasti jadi kenyataan.
Pekan lalu, gara-gara pemberitaan soal akuisisi oleh Reuters, saham BlackBerry naik 30%. Tapi, kembali turun 15% setelah pihak BlackBerry membantah tidak menjalin kontak apapun dengan Samsung terkait akuisisi perusahaan.
Bahkan kabarnya, BlackBerry juga telah bekerja sama dengan Samsung terkait platform keamanan di keluarga ponsel Galaxy milik Samsung.
Sejumlah analis menyebut beberapa alasan yang membuat proses akuisisi tidak hanya masuk akal, tapi juga sangat logis.
Intinya, walau segmen handset mereka ”berantakan”, tapi perusahaan memiliki banyak sekali aset yang jika dikombinasikan dengan perusahaan, seperti Samsung akan bisa berdampak sangat dahsyat. Berikut beberapa alasan diantaranya:
1. BlackBerry Enterprise Server (BES)
Menjadi standar dalam keamanan mobile business communications, dan sangat menguntungkan. Samsung sangat tertarik dengan sektor ini lewat i Knox untuk Android.
2. Pasar Enterprise
Pasar enterprise masih menyimpan potensi yang luar biasa dan mengamankan sumber pendapatan jangka panjang dan konsisten bagi Samsung.
3. BlackBerry Messenger (BBM)
Masih memiliki 85 juta pengguna cross-platform, dapat digunakan di iPhone, Android, serta BlackBerry. Samsung sendiri sudah menyerah dengan platform ChatOn milik mereka.
4.QNX Platform
Populer karena fleksibilas, serta keamanannya. Saat ini banyak digunakan di in-car infotainment mobil yang jadi jadi tren yang siap meledak di masa depan.
5.Internet of Things
QNX adalah platform yang sangat cocok untuk Internet of Things. Bayangkan jika platform ini dapat digunakan di mesin cuci, kulkas, serta perangkat elektronik Samsung lainnya.
6.Portofolio Paten
Riset dan pengembangan teknologi selama bertahun-tahun, membuat BlackBerry memiliki portofolio paten yang luar biasa banyak dan berguna. Termasuk 130 paten enkripsi yang digunakan oleh NASA.
Pekan lalu, gara-gara pemberitaan soal akuisisi oleh Reuters, saham BlackBerry naik 30%. Tapi, kembali turun 15% setelah pihak BlackBerry membantah tidak menjalin kontak apapun dengan Samsung terkait akuisisi perusahaan.
Bahkan kabarnya, BlackBerry juga telah bekerja sama dengan Samsung terkait platform keamanan di keluarga ponsel Galaxy milik Samsung.
Sejumlah analis menyebut beberapa alasan yang membuat proses akuisisi tidak hanya masuk akal, tapi juga sangat logis.
Intinya, walau segmen handset mereka ”berantakan”, tapi perusahaan memiliki banyak sekali aset yang jika dikombinasikan dengan perusahaan, seperti Samsung akan bisa berdampak sangat dahsyat. Berikut beberapa alasan diantaranya:
1. BlackBerry Enterprise Server (BES)
Menjadi standar dalam keamanan mobile business communications, dan sangat menguntungkan. Samsung sangat tertarik dengan sektor ini lewat i Knox untuk Android.
2. Pasar Enterprise
Pasar enterprise masih menyimpan potensi yang luar biasa dan mengamankan sumber pendapatan jangka panjang dan konsisten bagi Samsung.
3. BlackBerry Messenger (BBM)
Masih memiliki 85 juta pengguna cross-platform, dapat digunakan di iPhone, Android, serta BlackBerry. Samsung sendiri sudah menyerah dengan platform ChatOn milik mereka.
4.QNX Platform
Populer karena fleksibilas, serta keamanannya. Saat ini banyak digunakan di in-car infotainment mobil yang jadi jadi tren yang siap meledak di masa depan.
5.Internet of Things
QNX adalah platform yang sangat cocok untuk Internet of Things. Bayangkan jika platform ini dapat digunakan di mesin cuci, kulkas, serta perangkat elektronik Samsung lainnya.
6.Portofolio Paten
Riset dan pengembangan teknologi selama bertahun-tahun, membuat BlackBerry memiliki portofolio paten yang luar biasa banyak dan berguna. Termasuk 130 paten enkripsi yang digunakan oleh NASA.
(dyt)