BlackBerry Perkenalkan Platform IoT di CES 2015
Jum'at, 09 Januari 2015 - 16:32 WIB
BlackBerry Perkenalkan Platform IoT di CES 2015
A
A
A
LAS VEGAS - President of Blackberry Technology Solution, Sandeep Chennakeshu memperkenalkan sebuah konsep platform Internet of Things (IoT) di Consumer Electronics Show (CES) 2015.
Konsep yang bertujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berbagi data dan banyak lagi, seperti melansir dari Timesofindia, Jumat (9/1/2015).
Sandeep mengemukakan, hadirnya bidang IoT dikenal sebagai produk sehari-hari memiliki sensor dan konektivitas internet, sehingga dapat berpikir sendiri dan mengambil tindakan secara mandiri.
"Masalahnya adalah jika sistem ini tidak aman, hacker dengan mudah menipu memasuki perangkat pintar yang terhubung untuk memperoleh data kesehatan yang sensitif," ujarnya saat perhelatan CES 2015 yang diselenggarakan di Las Vegas (AS).
BlackBerry membuka pusat data dan teknologi lain untuk bisnis yang membutuhkan keamanan tersebut. Perusahaan asal Kanada ini, sudah dianggap baik di kalangan perusahaan untuk memberikan keamanan di telepon, email dan layanan messaging lainnya.
"Kami memiliki kombinasi pengetahuan, proses dan pengalaman kita yang bergabung memberikan keamanan yang lengkap," tutur Sandeep.
Menurutnya, pelanggan akan memiliki kontrol penuh atas data, termasuk yang mendapat akses ke mana informasi.
"Kami akan menggunakan keahlian dalam layanan pesan dijamin keamanannya. Seperti menawarkan cara baru untuk pengguna mobil, peralatan rumah tangga dan perangkat lainnya untuk berkomunikasi satu sama lain sambil menjaga data pribadi yang aman," pungkasnya.
Konsep yang bertujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berbagi data dan banyak lagi, seperti melansir dari Timesofindia, Jumat (9/1/2015).
Sandeep mengemukakan, hadirnya bidang IoT dikenal sebagai produk sehari-hari memiliki sensor dan konektivitas internet, sehingga dapat berpikir sendiri dan mengambil tindakan secara mandiri.
"Masalahnya adalah jika sistem ini tidak aman, hacker dengan mudah menipu memasuki perangkat pintar yang terhubung untuk memperoleh data kesehatan yang sensitif," ujarnya saat perhelatan CES 2015 yang diselenggarakan di Las Vegas (AS).
BlackBerry membuka pusat data dan teknologi lain untuk bisnis yang membutuhkan keamanan tersebut. Perusahaan asal Kanada ini, sudah dianggap baik di kalangan perusahaan untuk memberikan keamanan di telepon, email dan layanan messaging lainnya.
"Kami memiliki kombinasi pengetahuan, proses dan pengalaman kita yang bergabung memberikan keamanan yang lengkap," tutur Sandeep.
Menurutnya, pelanggan akan memiliki kontrol penuh atas data, termasuk yang mendapat akses ke mana informasi.
"Kami akan menggunakan keahlian dalam layanan pesan dijamin keamanannya. Seperti menawarkan cara baru untuk pengguna mobil, peralatan rumah tangga dan perangkat lainnya untuk berkomunikasi satu sama lain sambil menjaga data pribadi yang aman," pungkasnya.
(dyt)
