Handset 4G LTE Milik Indosat Masih Sedikit
A
A
A
JAKARTA - Indosat sedang menunggu izin agar bisa agregasi kanal (carrier aggregation) 4G-LTE bisa memiliki kecepatan di atas 185Mbps, meskipun jaringan layanan 4G-LTE tersebut terkendala dengan handset.
President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan, perangkat atau handset yang sudah menunjang agregasi layanan jaringan 4G-LTE ini sangat sedikit.
"Secara umum handset belum siap agregasi, kalaupun ada harganya masih mahal. Jadi masalah handset ini harus kita dorong sama-sama agar bisa mendukung 4G-LTE," ungkapnya dalam bincang-bincang persemian komersial Super 4G-LTE di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Saat menggelar 4G-LTE ketiga operator seperti Telkomsel, Axiata XL, dan Indosat hanya menghadirkan kecepatan layanan maksimal 35 Mbps. Dikarenakan layanan lebar pita frekuensi hanya 5 MHz di spektrum 900 MHz.
Seperti diketahui, Menkominfo Rudiantara memberikan izin operation untuk menghadirkan 4G-LTE di 1.800 MHz pada awal 2015 ini. Indosat berharap dapat menggandeng kedua spektrum 900 MHz dan 1.800 MHz tersebut dengan teknologi carrier aggregation.
"Semoga saja spektrum 1.800 MHz segera ditata ulang. Kalau spektrum ini sudah bisa dipakai pada spektrum carrier aggregation bersama 900 MHz, baru kita bilang Indonesia memasuki era LTE (Long Term Evolution) sebenarnya," ucap Alex.
Seperti diketahui, teknologi agregasi kanal alias carrier aggregation sudah mengahadirkan LTE Advanced. Di mana teknologi ini diklaim akan memberikan kecepatan dua kali lipat dari 4G LTE saat ini.
President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan, perangkat atau handset yang sudah menunjang agregasi layanan jaringan 4G-LTE ini sangat sedikit.
"Secara umum handset belum siap agregasi, kalaupun ada harganya masih mahal. Jadi masalah handset ini harus kita dorong sama-sama agar bisa mendukung 4G-LTE," ungkapnya dalam bincang-bincang persemian komersial Super 4G-LTE di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Saat menggelar 4G-LTE ketiga operator seperti Telkomsel, Axiata XL, dan Indosat hanya menghadirkan kecepatan layanan maksimal 35 Mbps. Dikarenakan layanan lebar pita frekuensi hanya 5 MHz di spektrum 900 MHz.
Seperti diketahui, Menkominfo Rudiantara memberikan izin operation untuk menghadirkan 4G-LTE di 1.800 MHz pada awal 2015 ini. Indosat berharap dapat menggandeng kedua spektrum 900 MHz dan 1.800 MHz tersebut dengan teknologi carrier aggregation.
"Semoga saja spektrum 1.800 MHz segera ditata ulang. Kalau spektrum ini sudah bisa dipakai pada spektrum carrier aggregation bersama 900 MHz, baru kita bilang Indonesia memasuki era LTE (Long Term Evolution) sebenarnya," ucap Alex.
Seperti diketahui, teknologi agregasi kanal alias carrier aggregation sudah mengahadirkan LTE Advanced. Di mana teknologi ini diklaim akan memberikan kecepatan dua kali lipat dari 4G LTE saat ini.
(dol)