Sekarang Tak Bisa Sembarangan Upload Foto di Facebook
A
A
A
NEW YORK - Facebook sedang mengembangkan perangkat lunak canggih yang dapat mencegah pengguna mengunggah foto diri mereka yang sedang mabuk. Hal ini dilakukan lantaran banyak pengguna yang memposting diri mereka sedang mabuk akhirnya dibuat malu oleh tingkahnya sendiri.
Software ini dapat membedakan antara foto sedang mabuk atau tidak. Secara cermat sistem akan meminta persetujuan dengan menanyakan kesediaan pengguna meng-upload foto tersebut. Sistem akan bertanya "Apakah kamu yakin atasan Anda dan ibumu untuk melihat ini?"
Kepala laboratorium penelitian kecerdasan buatan Facebook Yann LeCun mengatakan, kedepannya ia ingin membangun sebuah asisten digital di Facebook. Di masa depan, asisten ini juga bisa membantu mengidentifikasi ketika orang lain meng-upload foto tanpa izin.
Saat ini makin banyak perusahaan mengadopsi AI (artificial inteligent) atau teknologi kecerdasan buatan dalam sebuah software. Facebook sendiri diketahui telah menggunakan AI untuk menguji perilaku pengguna dan mengidentifikasi konten yang tepat untuk feed berita.
Tahap berikutnya AI dapat menganalisis teks yang diposting status dan otomatis menyarankan hashtags yang relevan. Bahkan Yann LeCun mengatakan, di masa depan asisten digital cerdas dapat melakukan mediasi interaksi antara "Anda dengan teman-teman Anda".
Software ini dapat membedakan antara foto sedang mabuk atau tidak. Secara cermat sistem akan meminta persetujuan dengan menanyakan kesediaan pengguna meng-upload foto tersebut. Sistem akan bertanya "Apakah kamu yakin atasan Anda dan ibumu untuk melihat ini?"
Kepala laboratorium penelitian kecerdasan buatan Facebook Yann LeCun mengatakan, kedepannya ia ingin membangun sebuah asisten digital di Facebook. Di masa depan, asisten ini juga bisa membantu mengidentifikasi ketika orang lain meng-upload foto tanpa izin.
Saat ini makin banyak perusahaan mengadopsi AI (artificial inteligent) atau teknologi kecerdasan buatan dalam sebuah software. Facebook sendiri diketahui telah menggunakan AI untuk menguji perilaku pengguna dan mengidentifikasi konten yang tepat untuk feed berita.
Tahap berikutnya AI dapat menganalisis teks yang diposting status dan otomatis menyarankan hashtags yang relevan. Bahkan Yann LeCun mengatakan, di masa depan asisten digital cerdas dapat melakukan mediasi interaksi antara "Anda dengan teman-teman Anda".
(dol)