Telkomsel Masuki E-Commerce Lewat Blanja dotcom
A
A
A
JAKARTA - Awal Desember mendatang, operator Telkomsel siap terjun ke industri e-commerce lewat situs Blanja.com. Ini sesuai dengan strategi besar perusahaan berfokus tidak hanya pada jaringan (network) dan perangkat (device), tapi juga aplikasi atau konten untuk menopang bisnis di masa mendatang.
”Tahun depan strategi bisnis kita akan semakin berfokus pada konten,” ungkap Direktur Utama PT Telkomsel Alex Janangkih Sinaga.
Telkomsel menjadi operator kedua yang terjun ke bidang jual beli online setelah tahun lalu PT XL Axiata mengumumkan join venture mereka dengan perusahaan e-commerce SK Planet asal Korea selatan melalui Elevenia.co.id. Elevenia dioperasikan oleh anak perusahana baru PT XL Planet.
Adapun Blanja.com sendiri juga merupakan patungan antara anak perusahaan Telkom, PT. Multimedia Nusantara (Metra), dengan perusahaan perdagangan elektronik asal Amerika, Ebay.
Kerjasama antara Telkom dengan Ebay sebenarnya telah diresmikan pada awal 2013 silam (kepemilikannya 60% Telkom dan 40% Ebay inc). Agaknya perlu proses hingga setahun bagi kedua perusahaan untuk benar-benar siap.
Dan setelah siap, Blanja.com rupanya langsung berada dibawah Telkomsel untuk mendorong situs belanja tersebut ke pasar yang luas. Ini tentu langkah jitu. Karena selain Telkomsel memiliki sumber daya untuk melakukannya (dengan 137 juta pelanggan), sinergi layanan seperti berbelanja dengan Telkomsel Cash (T-Cash) atau menukarkan Telkomsel Poin juga dapat dilakukan.
Blanja.com akan langsung bersaing dengan Elevenia milik XL, Rakuten Belanja Online (RBO), Blibli.com, serta pemain baru yang sedang meroket, Lazada.co.id.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna internet dan semakin banyaknya adopsi smartphone, pasar e-commerce di Indonesia sangat menjanjikan. Kementrian Komunikasi dan Informatika memprediksi nilainya mencapai Rp130 triliun pada 2013, naik dari hanya Rp69 triliun pada 2012.
Meski demikian, untuk bisa bersaing dengan pemain e-commerce besar yang sudah ada, Blanja.com punya PR besar. Mereka harus agresif dalam menghadirkan berbagai pilihan produk dari merchant/UKM atau vendor yang menarik bagi konsumen dengan harga bersaing.
Yang jelas, masuknya pemain sebesar Telkomsel ke industri e-commerce tentu akan semakin menggairahkan industri. Dan tentu saja membuat pesaing mereka lebih waspada.
”Tahun depan strategi bisnis kita akan semakin berfokus pada konten,” ungkap Direktur Utama PT Telkomsel Alex Janangkih Sinaga.
Telkomsel menjadi operator kedua yang terjun ke bidang jual beli online setelah tahun lalu PT XL Axiata mengumumkan join venture mereka dengan perusahaan e-commerce SK Planet asal Korea selatan melalui Elevenia.co.id. Elevenia dioperasikan oleh anak perusahana baru PT XL Planet.
Adapun Blanja.com sendiri juga merupakan patungan antara anak perusahaan Telkom, PT. Multimedia Nusantara (Metra), dengan perusahaan perdagangan elektronik asal Amerika, Ebay.
Kerjasama antara Telkom dengan Ebay sebenarnya telah diresmikan pada awal 2013 silam (kepemilikannya 60% Telkom dan 40% Ebay inc). Agaknya perlu proses hingga setahun bagi kedua perusahaan untuk benar-benar siap.
Dan setelah siap, Blanja.com rupanya langsung berada dibawah Telkomsel untuk mendorong situs belanja tersebut ke pasar yang luas. Ini tentu langkah jitu. Karena selain Telkomsel memiliki sumber daya untuk melakukannya (dengan 137 juta pelanggan), sinergi layanan seperti berbelanja dengan Telkomsel Cash (T-Cash) atau menukarkan Telkomsel Poin juga dapat dilakukan.
Blanja.com akan langsung bersaing dengan Elevenia milik XL, Rakuten Belanja Online (RBO), Blibli.com, serta pemain baru yang sedang meroket, Lazada.co.id.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna internet dan semakin banyaknya adopsi smartphone, pasar e-commerce di Indonesia sangat menjanjikan. Kementrian Komunikasi dan Informatika memprediksi nilainya mencapai Rp130 triliun pada 2013, naik dari hanya Rp69 triliun pada 2012.
Meski demikian, untuk bisa bersaing dengan pemain e-commerce besar yang sudah ada, Blanja.com punya PR besar. Mereka harus agresif dalam menghadirkan berbagai pilihan produk dari merchant/UKM atau vendor yang menarik bagi konsumen dengan harga bersaing.
Yang jelas, masuknya pemain sebesar Telkomsel ke industri e-commerce tentu akan semakin menggairahkan industri. Dan tentu saja membuat pesaing mereka lebih waspada.
(dol)