Telkomsel Selalu di Hati Masyarakat

Minggu, 23 November 2014 - 16:47 WIB
Telkomsel Selalu di...
Telkomsel Selalu di Hati Masyarakat
A A A
MANADO - Layanan Telkomsel sebagai jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia, seperti sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Sejak kehadirannya pada 26 Mei 1995, dengan pelanggan yang tersebar luas hingga ke seluruh pelosok, Telkomsel selalu terdepan.

Bahkan, Telkomsel kini menjadi operator selular terbesar ke-6 di dunia dalam hal jumlah pelanggan. Pada kuartal III/2014, pelanggan Telkomsel mencapai angka 139,3 juta, terbagi dalam 63,5 juta pengguna data dan 35,4 juta adalah pengguna telepon pintar (smartphone).

Telkomsel yang unggul jauh dari 10 kompetitor lainnya, di era digital ini terus mendorong layanan mobile broadband dengan membangun infrastruktur baru demi mewujudkan masyarakat digital Indonesia.

Tak terkecuali di Sulawesi Utara (Sulut), berbagai layanan digital Telkomsel telah hadir, seperti digital Music Superstore, yang diberi nama Langit Musik, NSP, Tcash, Pop Call dan masih banyak lagi lainnya.

Tidak hanya itu, peran Telkom Group dan Telkomsel untuk layanan komunikasi dan digital tidak bisa dikesampingkan. Sebab, Telkom Group hadir dengan wifi di Jalan Boulevard untuk menjadikan Manado kota digital.

Selain itu, Manado adalah satu-satunya wilayah di Indonesia yang akan menghubungkan kabel laut SEA US hingga Amerika Serikat (AS) dengan lima area dan teritori, yaitu Manado (Indonesia), Davao (Filipina), Piti (Guam), Oahu (Hawaii, AS), dan Los Angeles (California, AS). Kabel laut SEA-US akan beroperasi di tahun 2016.

Hal ini semakin memberikan keyakinan kepada pelanggan setia Telkomsel di Sulut dan Indonesia pada umumnya untuk tidak berpaling.

Diketahui pula, Telkomsel tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga tanggung jawab sosial dengan menyediakan jasa layanan telekomunikasi yang menjangkau hingga ke daerah terpencil.

Kabupaten Kepulauan Talaud, satu dari 15 kabupaten di Sulut, misalnya. Sebagian besar warga di sana yang berprofesi sebagai petani Pisang Abaka (serat Pisang Abaka adalah bahan baku uang dolar) sangat menikmati berbagai jaringan Telkomsel. Di mana Telkomsel adalah satu-satunya provider yang hadir di beranda paling utara NKRI tersebut.

Di Talaud, Telkomsel kini telah memiliki 19 base transceiver station (BTS) sejak pertama kali hadir pada 2003 silam. Pantauan langsung di lapangan dan data Telkomsel, diketahui sejak 2003, Telkomsel menggunakan compact mobile base transceiver (Combat) atau mobile BTS tinggi 42 meter, tepatnya di jalan menuju RSUD Melonguane (sekitar 300 meter dari pasar tradisional Melonguane).

Memasuki tahun 2005, Combat dihilangkan dan dibangunlah BTS pertama dengan tinggi 62 meter, di atas tanah seluas 20 meter persegi. Secara perlahan namun pasti, kualitas layanan telekomunikasi pelat merah ini di Talaud dan Sulut pada umumnya makin membaik. Saat ini, layanan data, 3G, jaringan dan berbagai layanan digital lainnya telah hadir.

Adapun total pelanggan Telkomsel di area Telkomsel Manado (Sulut dan Ternate) hingga posisi Oktober 2014 mencapai 2,3 juta dengan dukungan 1.400 BTS yang tersebar di semua kabupaten/kota.

Melihat dari data dan pengguna Telkomsel hingga di era digital ini, baik di Sulut maupun secara nasional, bukan keraguan pelayanan dan pelanggan Telkomsel menjadi yang terbaik. Bahkan, sulit dikikis oleh kempetitor lain, meskipun berbagai jurus promosi yang kerap dilakukan saat ini.

Namun, yang harus diketahui pula fakta terjadi di lapangan. Tak sedikit orang menggunakan lebih dari satu sim card. Hebatnya, dari salah satu sim card yang mereka miliki, Telkomsel tidak pernah tergeser karena jaringannya yang lebih luas. Melalui berbagai inovasinya, Telkomsel diharapkan tetap menjadi primadona di hati masyarakat Indonesia.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)