Game Tropico 5 Dilarang di Thailand

BANGKOK - Dewan Sensor Film dan Video Thailand baru saja menyatakan permainan populer Tropico kelima tidak layak dirilis secara lokal, karena konten permainan bisa mempengaruhi perdamaian dan ketertiban. Skenario kediktatoran militer atau junta, dianggap tidak sesuai untuk situasi negara saat ini.

Dilansir dari Slashgear, Selasa (5/8/2014), ironi dari masalah ini adalah bahwa Thailand telah berada di bawah pemerintah, sejak militer menggulingkan pemerintahan sebelumnya pada Mei lalu.

Permainan dianggap dapat memukul saraf entitas politik tertentu. Doom adalah salah satu profil yang mengalami pelarangan, seperti ketika Jerman melarang penggunaan simbol-simbol Nazi. Larangan itu dicabut pada 2011 setelah 17 tahun berlaku.

Konten permainan lainnya yang lebih kontroversial secara grafis dapat dinikmati di negara-negara yang lebih liberal, seperti AS dan Inggris. Sehingga larangan Thailand pada Tropico 5 bukan merupakan sesuatu yang luar biasa.

Versi sebelumnya dari Tropico, dapat dinikmati di Thailand. Tema permainan ini, Anda berperan sebagai penguasa berada di sebuah pulau tropis dan mengembangkan sumber daya di pulau itu.

Tropico, menyuntikkan unsur politik yang lebih ke dalam permainan seperti game lainnya. Namun, permainan memungkinkan Anda memerintah dengan tangan besi, setara dengan kediktatoran militer jika Anda menginginkannya. Sayangnya, rezim militer Thailand tidak menganggapnya sebagai lelucon.

Agar adil, Tropico tidak satu-satunya disensor di Thailand. Pembuat game Kalypso Media dan distributor lokal New Era, telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas keputusan tersebut.