Facebook Meminta Maaf Atas Studi Penelitian Mood

Kamis, 03 Juli 2014 - 14:05 WIB
Facebook Meminta Maaf Atas Studi Penelitian Mood
Facebook Meminta Maaf Atas Studi Penelitian Mood
A A A
CALIFORNIA - Layanan jejaring sosial asal Amerika Serikat (AS), Facebook, meminta maaf perihal merilis hasil penelitian rahasia mood pada pengguna yang terpilih.

Dilansir dari Digitalspy, Kamis (3/7/2014), jaringan sosial tersebut menerima banyak kritik tentang percobaan yang dilakukannya pada 2012 lalu ke 700 ribu pengguna, karena menimbulkan dampak atas tereksposnya update status positif dan negatif.

Pengguna Facebook yang terpilih untuk percobaan, sebelumnya tidak diberitahu tentang partisipasi mereka, tapi pihak Facebook menegaskan uji coba ini telah diizinkan dengan syarat dan kondisi.

Deputy Chief Executive Social Networks, Sheryl Sandberg menyatakan, pihaknya kini telah mengakui bahwa studi ini tidak dikomunikasikan dengan baik dan meminta maaf karena mengganggu pengguna.

"Ini adalah bagian dari penelitian Facebook sedang berlangsung untuk menguji produk yang berbeda, dan tapi kalau itu buruk untuk dikomunikasikan kami mohon maaf. Kami tidak pernah bermaksud mengganggu pengguna,” ungkapnya, seperti dalam laporan The Wall Street Journal.

Temuan dari penelitian itu diterbitkan dalam sebuah makalah ilmiah pekan lalu, oleh penulis Adam Kramer, dan telah mengeluarkan permintaan maaf untuk setiap kecemasan yang disebabkan atas penelitian ini.

Sementara itu, Facebook kini menghadapi penyelidikan di Kantor Komisaris Informasi Inggris untuk menentukan apakah melakukan penelitian tersebut melanggar hukum perlindungan data.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1854 seconds (0.1#10.140)