Korsel Adakan Debat Atasi Kecanduan Game
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan sedang menghadapi masalah kecanduan video game, dan telah menyebabkan insiden tragis. Hukum Kecanduan Game bertujuan mengatasi hal ini melalui sebuah perdebatan berjudul "Video Game: Kecanduan atau Seni?"
Dilansir dari Slashgear, Selasa (24/6/2014), perdebatan ini diselenggarakan oleh Partai Demokrat Korea, mewakili industri game, pemerintah, dan dosen secara kolektif memperdebatkan masalah kecanduan game.
Pusat masalah ini adalah bagaimana Hukum Kecanduan Game mengatasi masalah itu. Orangtua dijadikan fokus untuk menjadi salah satu penyebab terbesar (dan, karena itu, solusi) masalah dengan kecanduan game. Video games, antara lain, digunakan sebagai pelarian stres bagi anak-anak yang merasa terlalu tertekan.
Sebagian besar, permainan yang disukai menjadi obat namun tampaknya kerap menjadi reaksi berlebihan sehingga bermasalah. "[Video games] memiliki hak kebebasan berekspresi sebagai media yang diterbitkan secara hukum, baik seni atau bukan," ucap Pengembang Asosiasi Permainan, Jong-Duk Kim.
Dilansir dari Slashgear, Selasa (24/6/2014), perdebatan ini diselenggarakan oleh Partai Demokrat Korea, mewakili industri game, pemerintah, dan dosen secara kolektif memperdebatkan masalah kecanduan game.
Pusat masalah ini adalah bagaimana Hukum Kecanduan Game mengatasi masalah itu. Orangtua dijadikan fokus untuk menjadi salah satu penyebab terbesar (dan, karena itu, solusi) masalah dengan kecanduan game. Video games, antara lain, digunakan sebagai pelarian stres bagi anak-anak yang merasa terlalu tertekan.
Sebagian besar, permainan yang disukai menjadi obat namun tampaknya kerap menjadi reaksi berlebihan sehingga bermasalah. "[Video games] memiliki hak kebebasan berekspresi sebagai media yang diterbitkan secara hukum, baik seni atau bukan," ucap Pengembang Asosiasi Permainan, Jong-Duk Kim.
(dyt)