Keuntungan Ericsson Q1 melonjak 75%
A
A
A
Sindonews.com - Produsen peralatan telekomunikasi Swedia, Ericsson mengumumkan lonjakan laba bersih pada kuartal pertama (Q1) 2014 meskipun penjualan jatuh.
Sebagian penurunan penjualan disebabkan tapering off proyek-proyek besar di Amerika Utara. "Alasan utama di balik penurunan penjualan adalah pendapatan lebih rendah dari dua proyek besar mobile broadband converge di Amerika Utara, dan dampak dari berkurangnya aktivitas di Jepang," kata Chief Executive Hans Vestberg, seperti dilansir dari AFP, Rabu (23/4/2014).
"Hal ini sebagian diimbangi pertumbuhan di China, Timur Tengah dan Amerika Latin," tambahnya.
Walau penjualan di berbagai wilayah bervariasi, laba bersih secara keseluruhan melonjak sebesar 75 persen menjadi 2,12 miliar kronor (233 juta euro/USD323 juta) dibandingkan dengan 1,2 miliar kronor pada periode yang sama pada 2013, saat perusahaan dibebani biaya restrukturisasi.
Kenaikan sedikit di bawah ekspektasi analis yang disurvei Dow Jones Newswires, yaitu di angka 2,38 miliar kronor. Pendapatan turun 8,7 persen menjadi 47,5 miliar kronor dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, analis memperkirakan penjualan kuat karena perluasan jaringan data berkecepatan tinggi operator seluler di Asia dan Eropa, mengimbangi penjualan stagnan di Eropa Barat pada kuartal pertama.
Sebagian penurunan penjualan disebabkan tapering off proyek-proyek besar di Amerika Utara. "Alasan utama di balik penurunan penjualan adalah pendapatan lebih rendah dari dua proyek besar mobile broadband converge di Amerika Utara, dan dampak dari berkurangnya aktivitas di Jepang," kata Chief Executive Hans Vestberg, seperti dilansir dari AFP, Rabu (23/4/2014).
"Hal ini sebagian diimbangi pertumbuhan di China, Timur Tengah dan Amerika Latin," tambahnya.
Walau penjualan di berbagai wilayah bervariasi, laba bersih secara keseluruhan melonjak sebesar 75 persen menjadi 2,12 miliar kronor (233 juta euro/USD323 juta) dibandingkan dengan 1,2 miliar kronor pada periode yang sama pada 2013, saat perusahaan dibebani biaya restrukturisasi.
Kenaikan sedikit di bawah ekspektasi analis yang disurvei Dow Jones Newswires, yaitu di angka 2,38 miliar kronor. Pendapatan turun 8,7 persen menjadi 47,5 miliar kronor dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, analis memperkirakan penjualan kuat karena perluasan jaringan data berkecepatan tinggi operator seluler di Asia dan Eropa, mengimbangi penjualan stagnan di Eropa Barat pada kuartal pertama.
(dmd)