Telkomsel luncurkan Simpati Pesantren

Jum'at, 18 April 2014 - 20:01 WIB
Telkomsel luncurkan Simpati Pesantren
Telkomsel luncurkan Simpati Pesantren
A A A
Sindonews.com - Telkomsel Jawa Timur (Jatim) membuat terobosan baru untuk mendongkrak pelanggan. Mereka merangkul pesantren-pesantren dengan program layanan 'kartu simpati pesantren'.

Untuk mengenalkan layanan ini, Telkomsel bekerja sama dengan Pondok Pesantren Tebu Ireng. Launching program baru ini dilakukan Executive Vice President Jawa-Bali, Yetty Kusumawati dan disaksikan Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH Salahudi Wahid atau lebih dikenal Gus Sholah beserta ratusan santri.

"Layanan ini bagian dari upaya Telkomsel memberikan kemudahan layanan komunikasi bagi para santriwan dan santriwati melalui layanan Close User Group (CUG)," kata Yetty, Jumat (18/4/2014).

Menurutnya, kelompok pelanggan komunitas seperti halnya dari lingkungan Pondok Pesantren merupakan pelanggan yang perlu diapresiasi untuk mendapatkan kemudahan layanan berkomunikasi. Kemudahan layanan tersebut tidak hanya dari sisi tarifnya yang lebih murah, tapi juga kemudahan mendapatkan nilai tambah.

"Dengan menggunakan layanan CUG, para santri tidak perlu khawatir biaya komunikasi besar. Banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh layanan ini," ujarnya.

Yetty menegaskan, memberikan kemudahan layanan berkomunikasi bagi pelanggan sudah menjadi kewajiban Telkomsel. Dengan adanya kemudahan komunikasi yang semakin terbuka dan cepat, bisa dipastikan akan meningkatkan perekonomian baik bagi kelompok masyarakat, kalangan Pondok Pesantren maupun bagi individu-individu yang ingin mengembangkan diri diberbagai bidang.

"Sebagai operator paling Indonesia, kami juga terus siap melayani pelanggan dimana pun berada bahkan sampai ke pelosok desa. Telkomsel saat ini menjadi perusahaan nomor enam di dunia. Telkom sebagai induk perusahaan Telkomsel sudah ada di 10 negara dan ini prestasi Bangsa Indonesia. Indonesia berhasil mengembangkan perusahaan telekomunikasi di luar negeri," papar dia.

Sementara, Salahudi Wahid mengaku sangat senang dengan kerja sama yang dilakukan dengan Telkomsel. Menurut dia, saat ini sinyal Telkomsel bisa diterima dengan baik di lingkungan Pondok Pesantren Tebu Ireng.

Bahkan sinyal Telkomsel mampu diterima pelanggan hingga ke pelosok daerah. Dalam kerja sama layanan CUG, santri hanya cukup mengeluarkan biaya komunikasi sebesar Rp10 ribu per bulan. Mereka bisa telepon dan SMS sepuasnya.

"Ini akan semakin mendekatkan Telkomsel dengan pesantren, apalagi Telkomsel juga meluncurkan kartu simPATI Tebu Ireng," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2087 seconds (0.1#10.140)