Pilih FLAC atau MP3?

Rabu, 19 Maret 2014 - 20:59 WIB
Pilih FLAC atau MP3?
Pilih FLAC atau MP3?
A A A
TERGANTUNG kebutuhan. Jika sudah merasa puas dengan MP3, maka tidak perlu beralih ke FLAC (Free Lossless Audio Codec). Selain ukurannya kecil, juga sudah jadi standar. Audiophile (penggemar musik fanatik) yang kurang puas dengan MP3, bisa mencoba FLAC. Namun, butuh kapasitas simpan lebih besar.

FLAC merupakan format file yang menawarkan kualitas setara CD, tapi tetap dikompresi sehingga ukurannya tidak sebesar WAV atau AIFF. File FLAC bisa diputar di Android, iOS (dengan aplikasi tertentu), dan berbagai pemutar MP3.

Sementara MP3 (MPEG Audio Layer III) adalah format lossy yang paling banyak digunakan industri musik digital. MP3 bukan format audio dengan kompresi paling efisien, tapi bisa diputar diperangkat mana saja.

MP3 dan FLAC sama-sama file audio digital. Output file ke telinga juga sangat tergantung dari kualitas headphone atau sistem audio (speaker) itu sendiri. Memutar file FLAC di headphone biasa sama seperti memutar DVD Blu-ray di TV tabung (CRT). Tapi, mereka yang telinganya tidak terlatih (sensitif) kurang bisa membedakan file FLAC dan MP3.

Bagi Anda yang ingin mendapat FLAC, cara mendapatkannya hampir sama dengan MP3. Anda bisa mendapat file FLAC dengan dua cara. Pertama mengubah langsung dari CD lewat software atau mengunduh lewat internet.

Saat ini sudah ada sejumlah situs yang menawarkan file FLAC langsung dari internet. Ada HDtracks yang per albumnya dibanderol USD11.99-USD16.99. Lalu, Bandcamp dengan banderol USD8.99 per album, hingga Linn Records yang rata-rata per album harganya USD13-USD24 .
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9606 seconds (0.1#10.140)