Malam Ini Dirilis Global, Huawei P40 Series Merevolusi Fotografi Seluler
A
A
A
JAKARTA - Bidang fotografi menjadi titik jual yang banyak dicari konsumen saat ini, khususnya di segmen premium alias flagship. Tahun ini adalah titik tolaknya.
Setelah Samsung dan Xiaomi dengan sensor 108 MP-nya, kini giliran Huawei yang siap unjuk gigi. Pabrikan sedang dalam perjalanan untuk melampaui raksasa teknologi lainnya dengan meredefinisi teknologi fotografi seluler.
"Terlebih lagi, pengguna sekarang mengharapkan lebih dari sekadar komponen optik dari sebuah kamera, dengan post-processing dan perhitungan imaging algorithms. Di sinilah smartphone memiliki kelebihan tersendiri, dibandingkan dengan DSLR yang tidak memiliki perangkat lunak yang menyertainya," kata Fisher Jiang, Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia.
Ya, dalam hitungan jam, tepatnya pukul 20.00 WIB, Huawei ingin memamerkan handphone flagship terbarunya, P40 series. Nantinya perangkat akan memiliki berbagai fitur unggulan dari komponen optik hingga fotografi AI.
Diakui Fisher, DSLR memiliki kelebihan perangkat keras yang sulit ditiru oleh smartphone. Misalnya, sensor full-frame atau bahkan medium-frame, kualitas gambar yang luar biasa, dan lensa yang dapat ditukar untuk zoom lebih besar dan efek bokeh yang lebih baik. Sebaliknya, smartphone harus mencoba dan mereplikasi semua hal di atas dengan tetap mempertahankan kualitas sebagai ponsel.
Seri Huawei P juga memiliki pengaturan kamera mutakhir untuk mencocokkan sensor yang mengesankan. Ultra-Wide angle, Wide-Angle, Telephoto Lens dan kamera ToF yang disediakan dapat menciptakan full focal range yang hanya dapat dicapai dengan mengubah lensa secara fisik pada DSLR.
“Apakah mungkin bagi Huawei untuk menambahkan lensa lain ke seri Huawei P40 untuk melakukan hal-hal yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh DSLR? Kita akan mengetahuinya sebentar lagi,” lanjut Fisher.
Seri Huawei P40 kemungkinan akan ditenagai oleh Kirin 990 5G SoC, yang mengintegrasikan Da Vinci NPU terbaru dan ISP generasi kelima. Memanfaatkan kemampuan AI, kamera dapat secara akurat mendeteksi objek dan tepian, menyesuaikan gambar yang buram dan terdistorsi, dan mengoptimalkan Long Exposure. Semua itu untuk membawa fotografi AI ke level berikutnya.
Tanpa kendala perangkat keras dan konsep yang konvensional, fotografi seluler membawa pencitraan ke level baru. Smartphone kini memiliki keunggulan portabilitas (mudah dibawa) dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan DSLR.
"Ini juga memiliki kombinasi lensa full-focus yang lebih inovatif, dikombinasikan dengan kemampuan komputasi yang kuat untuk menghasilkan detail yang tajam, Ultra-high Frame Rate dan Wide Dynamic Range," tandasnya.
Dengan berbagai fitur yang menarik, klaim dia, publik segera melihat bagaimana Huawei P40 akan mengungguli smartphone lain di ranah fotografi. Sekaligus mengklaim diri menjadi ponsel kamera terbaik di tahun ini.
Setelah Samsung dan Xiaomi dengan sensor 108 MP-nya, kini giliran Huawei yang siap unjuk gigi. Pabrikan sedang dalam perjalanan untuk melampaui raksasa teknologi lainnya dengan meredefinisi teknologi fotografi seluler.
"Terlebih lagi, pengguna sekarang mengharapkan lebih dari sekadar komponen optik dari sebuah kamera, dengan post-processing dan perhitungan imaging algorithms. Di sinilah smartphone memiliki kelebihan tersendiri, dibandingkan dengan DSLR yang tidak memiliki perangkat lunak yang menyertainya," kata Fisher Jiang, Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia.
Ya, dalam hitungan jam, tepatnya pukul 20.00 WIB, Huawei ingin memamerkan handphone flagship terbarunya, P40 series. Nantinya perangkat akan memiliki berbagai fitur unggulan dari komponen optik hingga fotografi AI.
Diakui Fisher, DSLR memiliki kelebihan perangkat keras yang sulit ditiru oleh smartphone. Misalnya, sensor full-frame atau bahkan medium-frame, kualitas gambar yang luar biasa, dan lensa yang dapat ditukar untuk zoom lebih besar dan efek bokeh yang lebih baik. Sebaliknya, smartphone harus mencoba dan mereplikasi semua hal di atas dengan tetap mempertahankan kualitas sebagai ponsel.
Seri Huawei P juga memiliki pengaturan kamera mutakhir untuk mencocokkan sensor yang mengesankan. Ultra-Wide angle, Wide-Angle, Telephoto Lens dan kamera ToF yang disediakan dapat menciptakan full focal range yang hanya dapat dicapai dengan mengubah lensa secara fisik pada DSLR.
“Apakah mungkin bagi Huawei untuk menambahkan lensa lain ke seri Huawei P40 untuk melakukan hal-hal yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh DSLR? Kita akan mengetahuinya sebentar lagi,” lanjut Fisher.
Seri Huawei P40 kemungkinan akan ditenagai oleh Kirin 990 5G SoC, yang mengintegrasikan Da Vinci NPU terbaru dan ISP generasi kelima. Memanfaatkan kemampuan AI, kamera dapat secara akurat mendeteksi objek dan tepian, menyesuaikan gambar yang buram dan terdistorsi, dan mengoptimalkan Long Exposure. Semua itu untuk membawa fotografi AI ke level berikutnya.
Tanpa kendala perangkat keras dan konsep yang konvensional, fotografi seluler membawa pencitraan ke level baru. Smartphone kini memiliki keunggulan portabilitas (mudah dibawa) dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan DSLR.
"Ini juga memiliki kombinasi lensa full-focus yang lebih inovatif, dikombinasikan dengan kemampuan komputasi yang kuat untuk menghasilkan detail yang tajam, Ultra-high Frame Rate dan Wide Dynamic Range," tandasnya.
Dengan berbagai fitur yang menarik, klaim dia, publik segera melihat bagaimana Huawei P40 akan mengungguli smartphone lain di ranah fotografi. Sekaligus mengklaim diri menjadi ponsel kamera terbaik di tahun ini.
(mim)