Mengenal Lebih Dekat Teknologi Kamera Smartphone Huawei Seri P40
loading...
A
A
A
JAKARTA - Huawei P40 Pro+ (Plus) baru-baru ini dirilis secara resmi di Indonesia . Konsumen pun digoda dengan opsi yang lebih beragam untuk kamera smartphone terbaik . (Baca juga: Benarkah Kamera Huawei P40 Pro Plus Kalahkan Galaxy S20 Ultra? Cek Faktanya )
Pre-order P40 Pro Plus dimulai sejak 12 -26 Juni dengan banderol Rp18,5 juta. Sedangkan pre-order Huawei P40 dimulai di tanggal yang sama sampai 19 Juni dikisaran Rp10 juta. Yang menjadi pertanyaan, layakkah Anda menebus handphone flagship tersebut di saat ekonomi yang melambat seperti sekarang?
Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia menjelaskan, ciri khas dari Huawei Seri P adalah fitur kameranya yang selalu dinanti para peminat fotografi smartphone.
“Tahun lalu Seri P30 telah berhasil membentuk standar baru ketika diluncurkan tahun 2019. Namun, kini hadir penerusnya, Seri P40, yang telah memancing rasa penasaran banyak orang. Setiap produk dari lini terbaru ini memiliki susunan kamera yang berbeda. P40 memiliki 3 kamera, P40 Pro memiliki empat kamera, lalu P40 Pro Plus dengan lima kamera. Setiap model diciptakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen,” ungkap Khing Seng di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Huawei P40 Pro Plus menarik perhatian banyak orang dengan teknologi Ultra Vision Leica Penta Camera yang dimiliki. Tujuan menghadirkan lebih dari satu kamera adalah untuk menawarkan sudut pandang lain dalam pengambilan gambar. Satu lensa mungkin tidak cukup untuk mengambil gambar orang dalam jumlah banyak, atau pengguna ingin mengabadikan objek dari jarak jauh tanpa merusak kualitas.
Hal inilah yang menjadi alasan Huawei P40 Pro Plus memiliki lima optik pada kameranya yang saling terhubung pada sensor masing-masing. Kamera utama –yang akan lebih detil dibahas kemudian– dan menawarkan sudut yang lebih luas sehingga banyak hal dapat ditangkap dalam pengambilan gambar, serta dua lensa zoom yang membuat objek di lokasi yang jauh dapat tampak lebih dekat.
"Kamera" kelima dari P40 Pro Plus merupakan depth sensor atau ToF sensor yang sebetulnya bukan seperti kamera tradisional pada umumnya. Sebab data resolusi yang kecil digunakan untuk memperkirakan jarak yang kemudian dapat digunakan oleh perangkat lunak untuk menghasilkan efek bokeh dengan akurasi tinggi.
Akan tetapi, tegas Khing Seng, ketiga produk ini memiliki satu kesamaan yakni kamera utama. Kamera 50 MP dengan sensor SuperSensing ini memiliki teknologi RYYB, sama seperti P30 Pro, dan juga sensor CMOS berukuran 1/1.28in yang jauh lebih besar dari kamera lainnya.
Hal tersebut menjadi tanda bahwa hasil gambar akan maksimal. Selain itu penyatuan 4-in-1 pixel juga semakin mendukung kualitas gambar yang diambil. Pengaturan serta ukuran fisik tersebut dapat memberikan keuntungan dalam mengirimkan sinyal lebih bersih untuk kualitas foto keseluruhan yang lebih baik.
Ketiga perangkat juga memiliki kamera wide-angle walaupun ada perbedaan antara P40 dengan P40 Pro dan P40 Pro Plus. Saudara mudanya, P40, memiliki sensor 16 MP pada panjang fokus 17 mm, sedangkan Pro dan Pro Plus menawarkan 40 MP pada 18 mm. Kamera dengan resolusi yang lebih besar menawarkan cine lens yang dapat mendukung untuk pembuatan video hingga kualitas 4K.
Pre-order P40 Pro Plus dimulai sejak 12 -26 Juni dengan banderol Rp18,5 juta. Sedangkan pre-order Huawei P40 dimulai di tanggal yang sama sampai 19 Juni dikisaran Rp10 juta. Yang menjadi pertanyaan, layakkah Anda menebus handphone flagship tersebut di saat ekonomi yang melambat seperti sekarang?
Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia menjelaskan, ciri khas dari Huawei Seri P adalah fitur kameranya yang selalu dinanti para peminat fotografi smartphone.
“Tahun lalu Seri P30 telah berhasil membentuk standar baru ketika diluncurkan tahun 2019. Namun, kini hadir penerusnya, Seri P40, yang telah memancing rasa penasaran banyak orang. Setiap produk dari lini terbaru ini memiliki susunan kamera yang berbeda. P40 memiliki 3 kamera, P40 Pro memiliki empat kamera, lalu P40 Pro Plus dengan lima kamera. Setiap model diciptakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen,” ungkap Khing Seng di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Huawei P40 Pro Plus menarik perhatian banyak orang dengan teknologi Ultra Vision Leica Penta Camera yang dimiliki. Tujuan menghadirkan lebih dari satu kamera adalah untuk menawarkan sudut pandang lain dalam pengambilan gambar. Satu lensa mungkin tidak cukup untuk mengambil gambar orang dalam jumlah banyak, atau pengguna ingin mengabadikan objek dari jarak jauh tanpa merusak kualitas.
Hal inilah yang menjadi alasan Huawei P40 Pro Plus memiliki lima optik pada kameranya yang saling terhubung pada sensor masing-masing. Kamera utama –yang akan lebih detil dibahas kemudian– dan menawarkan sudut yang lebih luas sehingga banyak hal dapat ditangkap dalam pengambilan gambar, serta dua lensa zoom yang membuat objek di lokasi yang jauh dapat tampak lebih dekat.
"Kamera" kelima dari P40 Pro Plus merupakan depth sensor atau ToF sensor yang sebetulnya bukan seperti kamera tradisional pada umumnya. Sebab data resolusi yang kecil digunakan untuk memperkirakan jarak yang kemudian dapat digunakan oleh perangkat lunak untuk menghasilkan efek bokeh dengan akurasi tinggi.
Akan tetapi, tegas Khing Seng, ketiga produk ini memiliki satu kesamaan yakni kamera utama. Kamera 50 MP dengan sensor SuperSensing ini memiliki teknologi RYYB, sama seperti P30 Pro, dan juga sensor CMOS berukuran 1/1.28in yang jauh lebih besar dari kamera lainnya.
Hal tersebut menjadi tanda bahwa hasil gambar akan maksimal. Selain itu penyatuan 4-in-1 pixel juga semakin mendukung kualitas gambar yang diambil. Pengaturan serta ukuran fisik tersebut dapat memberikan keuntungan dalam mengirimkan sinyal lebih bersih untuk kualitas foto keseluruhan yang lebih baik.
Ketiga perangkat juga memiliki kamera wide-angle walaupun ada perbedaan antara P40 dengan P40 Pro dan P40 Pro Plus. Saudara mudanya, P40, memiliki sensor 16 MP pada panjang fokus 17 mm, sedangkan Pro dan Pro Plus menawarkan 40 MP pada 18 mm. Kamera dengan resolusi yang lebih besar menawarkan cine lens yang dapat mendukung untuk pembuatan video hingga kualitas 4K.