Tingkatkan Layanan, Aplikasi Servis Berbasis Cloud Resmi Diperkenalkan
A
A
A
JAKARTA - Sektor publik dan swasta Indonesia telah memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan berbagai infrastruktur, mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan produktivitas. Dengan digitalisasi yang secara besar-besaran diadopsi di Indonesia, berbagai sektor seperti manufaktur, utilitas, perbankan, telekomunikasi, penyiaran, e-commerce, logistik dan travel pun telah sangat diuntungkan.
Hal tersebut disebabkan oleh kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan platform digital, terutama melalui aplikasi-aplikasi yang dapat diakses para pengguna dengan sangat mudah kapan saja dan di mana saja.
Sejalan dengan pertumbuhan digital Indonesia, produsen pompa global Grundfos mengumumkan peluncuran aplikasi servis berbasis cloud terbarunya, SmArt Serv, untuk mengurangi downtime atau waktu perbaikan pada infrastruktur pemompaan di Indonesia.
Aplikasi seluler SmArt Serv ini memanfaatkan digitalisasi untuk memastikan kelancaran pada kinerja infrastruktur-infrastruktur utama Indonesia, mulai dari industri hingga utilitas air yang menggunakan produk Grundfos. Aplikasi SmArt Serv dirancang untuk menyediakan servis yang cepat dan efisien, guna menyelesaikan masalah atau kerusakan pada pompa-pompa Grundfos, memangkas proses servis dan meminimalisir downtime pada setiap perbaikan.
Regional Service Director Grundfos wilayah Asia Pasifik, Nicolai Thrane mengungkapkan bahwa pertumbuhan signifikan pada ekonomi digital Indonesia mengubah cara bisnis dan konsumen mengadopsi teknologi untuk membantu meningkatkan kinerja operasional infrastruktur. Mengingat bahwa konsumen juga mencari sebuah pengalaman pengguna next-generation yang terpersonalisasi, selalu bisa saling terhubung, cepat dan mulus, maka digitalisasi adalah kuncinya.
"Aplikasi SmArt Serv adalah salah satu dari banyak inisiatif Grundfos yang menggabungkan digitalisasi dengan servis kami, yang memastikan tingkat respons yang cepat dan meminimalisir downtime bagi para pelanggan kami," kata Nicolai Thrane dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (14/2).
"Mengingat pentingnya peran air dalam banyak aspek ekonomi Indonesia, setiap downtime pada infrastruktur utamanya tidak hanya berdampak negatif pada kesinambungan bisnis dan pendapatan, akan tetapi juga memiliki konsekuensi yang besar bagi warganya. Banjir yang baru-baru ini terjadi di beberapa kota di Indonesia merupakan bukti nyata pentingnya memiliki sistem pemompaan yang andal untuk proses drainase dan pengeringan yang lebih efisien," terangnya.
Hal tersebut disebabkan oleh kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan platform digital, terutama melalui aplikasi-aplikasi yang dapat diakses para pengguna dengan sangat mudah kapan saja dan di mana saja.
Sejalan dengan pertumbuhan digital Indonesia, produsen pompa global Grundfos mengumumkan peluncuran aplikasi servis berbasis cloud terbarunya, SmArt Serv, untuk mengurangi downtime atau waktu perbaikan pada infrastruktur pemompaan di Indonesia.
Aplikasi seluler SmArt Serv ini memanfaatkan digitalisasi untuk memastikan kelancaran pada kinerja infrastruktur-infrastruktur utama Indonesia, mulai dari industri hingga utilitas air yang menggunakan produk Grundfos. Aplikasi SmArt Serv dirancang untuk menyediakan servis yang cepat dan efisien, guna menyelesaikan masalah atau kerusakan pada pompa-pompa Grundfos, memangkas proses servis dan meminimalisir downtime pada setiap perbaikan.
Regional Service Director Grundfos wilayah Asia Pasifik, Nicolai Thrane mengungkapkan bahwa pertumbuhan signifikan pada ekonomi digital Indonesia mengubah cara bisnis dan konsumen mengadopsi teknologi untuk membantu meningkatkan kinerja operasional infrastruktur. Mengingat bahwa konsumen juga mencari sebuah pengalaman pengguna next-generation yang terpersonalisasi, selalu bisa saling terhubung, cepat dan mulus, maka digitalisasi adalah kuncinya.
"Aplikasi SmArt Serv adalah salah satu dari banyak inisiatif Grundfos yang menggabungkan digitalisasi dengan servis kami, yang memastikan tingkat respons yang cepat dan meminimalisir downtime bagi para pelanggan kami," kata Nicolai Thrane dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (14/2).
"Mengingat pentingnya peran air dalam banyak aspek ekonomi Indonesia, setiap downtime pada infrastruktur utamanya tidak hanya berdampak negatif pada kesinambungan bisnis dan pendapatan, akan tetapi juga memiliki konsekuensi yang besar bagi warganya. Banjir yang baru-baru ini terjadi di beberapa kota di Indonesia merupakan bukti nyata pentingnya memiliki sistem pemompaan yang andal untuk proses drainase dan pengeringan yang lebih efisien," terangnya.
(wbs)