Kalah Bersaing, Merek Besutan 'Bapak Android' Gulung Tikar

Jum'at, 14 Februari 2020 - 07:29 WIB
Kalah Bersaing, Merek...
Kalah Bersaing, Merek Besutan 'Bapak Android' Gulung Tikar
A A A
JAKARTA - Kabar "duka" disampaikan manajemen Essential, ponsel besutan Andy Rubin, "Bapak Android". Hanya memproduksi satu handphone sejak berdiri, akhirnya startup teknologi itu harus undur diri dari industri seluler.

Nama besar Andy Rubin ternyata tak mampu menyelamatkan Essential sehingga usianya hanya bisa bertahan selama tiga tahun. Perusahaan sendiri telah menghentikan penjualan dan produksi ponselnya pada awal tahun 2019.

Selama berdiri, Andy Rubin hanya membangun satu jenis handset, yakni Essential Phone PH-1 yang menyapa pasar pada 2017 lalu. Merek ini memang sangat cepat dalam melakukan pembaruan Android dibandingkan pabrikan lainnya. Hanya kelebihan itu belum cukup merebut simpati konsumen.

Merasa tak bisa bersaing dengan pembuat ponsel lainnya, manajemen Essential pun memutuskan untuk benar-benar mematikan mereknya. Dilansir dari situs resminya, mereka menyatakan pembaruan software pada 3 Februari lalu adalah yang terakhir.

"Pada bulan Oktober, kami memperkenalkan Project GEM, pengalaman seluler baru yang telah dibangun dan diuji oleh tim perangkat keras, perangkat lunak, dan cloud kami selama beberapa tahun terakhir. Visi kami adalah untuk menciptakan paradigma komputasi seluler yang lebih terintegrasi dengan kebutuhan gaya hidup masyarakat. Terlepas dari upaya terbaik kami, kami sekarang telah mengambil Gem sejauh yang kami bisa dan sayangnya tidak memiliki jalur yang jelas untuk mengirimkannya kepada pelanggan. Mengingat hal ini, kami telah membuat keputusan sulit untuk menghentikan operasi dan mematikan Essential," kata manajemen Essential dalam website-nya.

"Kami sangat berterima kasih kepada karyawan kami di Palo Alto dan Bangalore serta mitra global kami atas bantuan dan dedikasi mereka dalam mewujudkan konsep ini. Tim CloudMagic bergabung dengan kami tahun lalu dan selain memberikan Newton Mail, aplikasi email lintas-platform yang dinikmati oleh banyak orang, telah mendukung pengembangan Gem," katanya lagi.

Mereka pun memperlihatkan perkembangan software-nya dalam cuplikan-cuplikan video. Sayangnya kemampuan itu pada akhirnya hanya berakhir di laboratorium mereka.

"Sebagai bagian dari perusahaan, pembaruan keamanan untuk PH-1 yang dirilis pada 3 Februari adalah pembaruan terakhir dari tim perangkat lunak Essential. PH-1 Anda akan terus berfungsi tetapi kami tidak akan memberikan pembaruan tambahan atau dukungan pelanggan. Pengguna Newton Mail saat ini akan memiliki akses ke layanan hingga 30 April 2020. Untuk penggemar pengembang, prebuilt gambar vendor kami dan segala hal lain yang diperlukan untuk terus meretas pada PH-1 akan disimpan di github kami," pungkas perwakilan perusahaan.
(mim)
Berita Terkait
COVID-19 Bikin Pengiriman...
COVID-19 Bikin Pengiriman Smartphone Global Tahun Ini Turun 12%
3 Hal Penting yang Harus...
3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Smartphone
Ini Alasan Penjualan...
Ini Alasan Penjualan Smartphone di Indonesia Tetap Tinggi
Ada 7,2 Miliar Pengguna...
Ada 7,2 Miliar Pengguna Smartphone di Seluruh Dunia, Indonesia Nomor 4 Terbesar
Bocoran Ponsel yang...
Bocoran Ponsel yang Akan Meluncur di Tahun 2025: Perang Inovasi Makin Memanas!
Ternyata Pasar Ponsel...
Ternyata Pasar Ponsel Pintar di Indonesia Kebal Pandemi
Berita Terkini
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
2 jam yang lalu
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
10 jam yang lalu
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi? Ini yang Harus Diketahui!
10 jam yang lalu
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
18 jam yang lalu
Update Harga iPhone...
Update Harga iPhone Mei 2025, Ada yang Naik dan Turun!
20 jam yang lalu
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
1 hari yang lalu
Infografis
Eks Letnan Kolonel AS:...
Eks Letnan Kolonel AS: Ukraina Harus Terima Kalah Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved