YouTube Bakal Pangkas Durasi Iklan yang Tidak Bisa Dilewati
A
A
A
JAKARTA - YouTube akan memangkas durasi iklan yang tidak bisa dilewati. Creative Agency Lead Google Indonesia Ishak Reza mengungkap bahwa iklan yang tidak dapat dilewati hanya akan menjadi 6 detik.
Sebelumnya, kata Ishak, YouTube pernah membuat durasi iklan yang tidak bisa dilewati atau unskippable ads selama 1 menit. Tapi ternyata para pengguna tidak terallu menyukainya.
"Dulu kita punya 1 menit iklan yang gabisa di skip. cuma kita tau orang-orang jadi ngga suka. Mangkanya kami turunkan jadi 30 detik, dua tahun lalu kita sudah mulai 15 detik dan kemungkinan akan turunin lagi 6 detik aja," ujarnya saat ditemui di kantor Google Indonesia, Kamis (30/1/2020).
Mereka yang memasang unskippable ads hanya 6 detik itu adalah merek yang sudah langsung menjual produk.
Pilihan untuk memasang iklan yang bisa dilewati atau tidak tergantung dengan para pemasang, tapi menurut Ishak yang menggunakan iklan yang bisa dilewati adalah mereka yang sudah percaya diri dengan konten iklan mereka. "Mereka yang pake unskippable ads itu malah gabisa liat orang tertarik apa ngga sama iklanua, ini suka apa ngga," terangnya
Di YouTube sendiri pihaknya fokus pada iklan yang ada di platformnya seperti seolah bercerita. "Sehingga kita pengen iklan-iklan di YouTube itu yang bisa dinikmati sama kayak kontennya, jangan kayak orang iklan di TV yang liat iklan ditinggal ke dapur gitu," pangkasnya.
Sebelumnya, kata Ishak, YouTube pernah membuat durasi iklan yang tidak bisa dilewati atau unskippable ads selama 1 menit. Tapi ternyata para pengguna tidak terallu menyukainya.
"Dulu kita punya 1 menit iklan yang gabisa di skip. cuma kita tau orang-orang jadi ngga suka. Mangkanya kami turunkan jadi 30 detik, dua tahun lalu kita sudah mulai 15 detik dan kemungkinan akan turunin lagi 6 detik aja," ujarnya saat ditemui di kantor Google Indonesia, Kamis (30/1/2020).
Mereka yang memasang unskippable ads hanya 6 detik itu adalah merek yang sudah langsung menjual produk.
Pilihan untuk memasang iklan yang bisa dilewati atau tidak tergantung dengan para pemasang, tapi menurut Ishak yang menggunakan iklan yang bisa dilewati adalah mereka yang sudah percaya diri dengan konten iklan mereka. "Mereka yang pake unskippable ads itu malah gabisa liat orang tertarik apa ngga sama iklanua, ini suka apa ngga," terangnya
Di YouTube sendiri pihaknya fokus pada iklan yang ada di platformnya seperti seolah bercerita. "Sehingga kita pengen iklan-iklan di YouTube itu yang bisa dinikmati sama kayak kontennya, jangan kayak orang iklan di TV yang liat iklan ditinggal ke dapur gitu," pangkasnya.
(wbs)