Spotify Tangguhkan Iklan Politik Mulai 2020

Selasa, 31 Desember 2019 - 10:06 WIB
Spotify Tangguhkan Iklan Politik Mulai 2020
Spotify Tangguhkan Iklan Politik Mulai 2020
A A A
JAKARTA - Spotify menyatakan akan berhenti menjual iklan politik di layanannya. Itu akan dilakukan mulai awal 2020.

Langkah ini pertama kali dilaporkan oleh Ad Age, muncul sebagai kampanye untuk pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November 2020 yang mulai memanas.

Langkah serupa sebelumnya sudah dilakukan oleh Twitter. Platform ini sudah memblokir iklan politik sejak November 2019.

Sementara Google, mengatakan akan berhenti memberikan pengiklan kemampuan untuk menargetkan iklan pemilihan menggunakan data seperti catatan pemilih publik dan afiliasi politik umum.

"Pada saat ini, kami belum memiliki tingkat ketahanan yang diperlukan dalam proses, sistem, dan alat kami untuk memvalidasi dan meninjau konten ini secara bertanggung jawab," kata juru bicara Spotify dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Senin (30/12/2019).

Spotify yang hanya menerima iklan politik di AS, tidak memberikan jawaban mengenai respons dari perusahaan-perusahaan yang memasang iklan politik.

Kebijakan baru Spotify ini mencakup iklan dari kelompok-kelompok politik seperti kandidat, pejabat terpilih dan ditunjuk, partai politik, komite aksi politik (PAC) dan SuperPACS, serta konten yang mendukung atau menentang entitas tersebut.

Spotify juga tidak akan menjual iklan yang mendukung hasil legislatif dan yudisial.

Langkah ini hanya berlaku untuk penjualan iklan Spotify, bukan iklan yang disematkan dalam konten pihak ketiga, meskipun itu masih akan tunduk pada kebijakan konten Spotify yang lebih luas.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0897 seconds (0.1#10.140)