Ini Senjata Andalan Smartfren untuk Membidik Milenial
Rabu, 25 Desember 2019 - 14:59 WIB
Ini Senjata Andalan Smartfren untuk Membidik Milenial
A
A
A
SMART - Generasi milenial menjadi salah satu kalangan yang disasar Smartfren. Operator seluler 4G itu membidik milenial dengan senjata andalannya, yakni paket unlimited. Dan hampir 55 persen pelanggan Smartfren berlangganan paket unlimited.
Menurut Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, paket unlimited ini menjawab kebutuh konsumen. "Kenapa? karena konsep unlimited kami jujur saja saya garisbawahi beda dengan yang ditawarkan operator lainnya," tuturnya saat Smartfren International Roaming - Japan Experience di Tokyo, Jepang, belum lama ini.
"Kalau operator lain ada yang mengklaim unlimited, tapi ternyata hanya untuk YouTube. Ada juga yang unlimited Instagram, itu baru mulai Rp80 ribu/bulan, mereka pun mengklaim jadi unlimited. Nah, kalau kami, yang kami tawarkan unlimited-nya Smartfren benar-benar bebas semua aplikasi, tidak ada batasan aplikasi," jelas Roberto.
Lebih lanjut, Roberto menuturkan bahwa bebas aplikasi tersebut kuotanya semua kuota selama 24 jam, tidak ada pembatasan di waktu-waktu tertentu. "Cara kita memberi itu sangat unik, ada yang kita sebut namanya Daily FUP. Untuk paket Rp70 ribu, Daily FUP-nya 1 Gb per hari. Nah, kalau sudah mencapai 1Gb, kecepatannya akan turun, tapi konsumen masih bisa chatting dan tidak pernah terputus dari internet," ungkapnya.
Dengan masih aktif paket hingga 30 hari, maka pelanggan total bisa mendapatkan kuota hingga 30Gb penuh selama satu bulan. Salah satu paket andalan Smartfren yang disebut-sebut belum ada tandingannya ini setiap harinya akan reset di pukul 00.00.
"Kita menggaransi dengan sistem ini setiap hari konsumen dapat sesuatu yang baru. Dan dari data kita, khususnya untuk yang unlmited 70 ribu ini hanya 20 persen konsumen yang tercatat dia melebihi FUP. Nah artinya apa? 80 persen dari konsumen itu pakai sebebas-bebasnya, karena mereka memang sama sekali tidak pernah hit yang namanya FUP," jelas pria lulusan Universitas Pelita Harapan itu.
Selain paket unlimited, ke depan Smartfren akan lebih meningkatkan dan mengembangkan layanan-layanan Added Value Service (VAS), seperti konten-konten akan lebih diperkuat. "Kita sadar juga konsumen itu sekarang senang nonton drama Korea di VIU, senang lihat Netflix, lalu dengan Amazon ini juga lagi mau masuk. Jadi ini ada banyak sekali ini, sangat menarik saya lihat pergeserannya memang undah ke digital content entertainment," terangnya.
Sedangkan untuk pelanggan yang menggunakan paket kuota volume juga akan diberikan perhatian lebih. Smartfren pun tengah menjalin kerjasama dengan sejumlah partner guna meningkatkan bundle-bundle. "Ini agar mereka (pelanggan) bisa mendapatkan kemudahan antara konten dengan kuota. Karena prasyarat konsumen kalau mau nonton entertainment ini dia harus punya kuota yang mumpuni, dan kami juga punya kuota volume yang kompetitif," kata Roberto.
"Jadi ini menurut saya, dari sisi kompetitif kuota, Smartfren itu sudah memberikan value for money, nah tinggal kita tambahkan dengan service-service, termasuk dengan kebutuhan untuk roaming tadi, karena anak sekarang itu senang traveling, minimum Singapura-Malaysia, nah kita lihat Jepang juga ada tren nih," pungkasnya.
Menurut Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, paket unlimited ini menjawab kebutuh konsumen. "Kenapa? karena konsep unlimited kami jujur saja saya garisbawahi beda dengan yang ditawarkan operator lainnya," tuturnya saat Smartfren International Roaming - Japan Experience di Tokyo, Jepang, belum lama ini.
"Kalau operator lain ada yang mengklaim unlimited, tapi ternyata hanya untuk YouTube. Ada juga yang unlimited Instagram, itu baru mulai Rp80 ribu/bulan, mereka pun mengklaim jadi unlimited. Nah, kalau kami, yang kami tawarkan unlimited-nya Smartfren benar-benar bebas semua aplikasi, tidak ada batasan aplikasi," jelas Roberto.
Lebih lanjut, Roberto menuturkan bahwa bebas aplikasi tersebut kuotanya semua kuota selama 24 jam, tidak ada pembatasan di waktu-waktu tertentu. "Cara kita memberi itu sangat unik, ada yang kita sebut namanya Daily FUP. Untuk paket Rp70 ribu, Daily FUP-nya 1 Gb per hari. Nah, kalau sudah mencapai 1Gb, kecepatannya akan turun, tapi konsumen masih bisa chatting dan tidak pernah terputus dari internet," ungkapnya.
Dengan masih aktif paket hingga 30 hari, maka pelanggan total bisa mendapatkan kuota hingga 30Gb penuh selama satu bulan. Salah satu paket andalan Smartfren yang disebut-sebut belum ada tandingannya ini setiap harinya akan reset di pukul 00.00.
"Kita menggaransi dengan sistem ini setiap hari konsumen dapat sesuatu yang baru. Dan dari data kita, khususnya untuk yang unlmited 70 ribu ini hanya 20 persen konsumen yang tercatat dia melebihi FUP. Nah artinya apa? 80 persen dari konsumen itu pakai sebebas-bebasnya, karena mereka memang sama sekali tidak pernah hit yang namanya FUP," jelas pria lulusan Universitas Pelita Harapan itu.
Selain paket unlimited, ke depan Smartfren akan lebih meningkatkan dan mengembangkan layanan-layanan Added Value Service (VAS), seperti konten-konten akan lebih diperkuat. "Kita sadar juga konsumen itu sekarang senang nonton drama Korea di VIU, senang lihat Netflix, lalu dengan Amazon ini juga lagi mau masuk. Jadi ini ada banyak sekali ini, sangat menarik saya lihat pergeserannya memang undah ke digital content entertainment," terangnya.
Sedangkan untuk pelanggan yang menggunakan paket kuota volume juga akan diberikan perhatian lebih. Smartfren pun tengah menjalin kerjasama dengan sejumlah partner guna meningkatkan bundle-bundle. "Ini agar mereka (pelanggan) bisa mendapatkan kemudahan antara konten dengan kuota. Karena prasyarat konsumen kalau mau nonton entertainment ini dia harus punya kuota yang mumpuni, dan kami juga punya kuota volume yang kompetitif," kata Roberto.
"Jadi ini menurut saya, dari sisi kompetitif kuota, Smartfren itu sudah memberikan value for money, nah tinggal kita tambahkan dengan service-service, termasuk dengan kebutuhan untuk roaming tadi, karena anak sekarang itu senang traveling, minimum Singapura-Malaysia, nah kita lihat Jepang juga ada tren nih," pungkasnya.
(wbs)
