Prajurit Angkatan Laut AS Dilarang Pakai TikTok
A
A
A
NEW YORK - Prajurit Amerika Serikat biasanya diberikan perangkat seluler oleh pemerintah. Dengan perangkat itu, prajurit diperbolehkan untuk mengakses beragam aplikasi yang disukai.
Namun, kali ini muncul pelarangan bagi Angkatan Laut AS untuk menggunakan aplikasi TikTok di perangkat selulernya. Alasannya, aplikasi milik perusahaan China ini dianggap memiliki potensi ancaman siber.
Melansir dari The Guardian, Senin (23/12/2019), pada Selasa pekan lalu, laman sebuah buletin muncul di akun Facebook khusus bagi anggota militer AS.
Buletin itu menyebutkan, bahwa seluruh perangkat pemberian pemerintah AS dan sudah terdapat aplikasi TikTok akan diblokir dari Internet Korps Marinir Angkatan Laut. Meski begitu, pihak militer tidak merincikan alasan bahaya yang dapat timbul dari TikTok.
Uriah Orland, salah satu juru bicara Pentagon, menegaskan, arahan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi ancaman yang ada dan ancaman lain yang berpotensi muncul.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, "Pesan Kesadaran Siber" yang terbit pada 16 Desember 2019 lalu, telah mengidentifikasi sejumlah potensi risiko yang timbul akibat penggunaan aplikasi TikTok.
Selain itu, pesan tersebut juga memerintahkan para anggota militer untuk terus menjaga dan melindungi informasi pribadi mereka.
Sementara itu, juru bicara dari Angkatan Laut AS memaparkan, anggotanya yang menggunakan perangkat pintar pemberian pemerintah memang diperbolehkan untuk menggunakan aplikasi apapun.
Namun, seiring waktu, berbagai aplikasi yang dianggap dapat mengancam keamanan kemudian dilarang oleh pemerintah.
Namun, kali ini muncul pelarangan bagi Angkatan Laut AS untuk menggunakan aplikasi TikTok di perangkat selulernya. Alasannya, aplikasi milik perusahaan China ini dianggap memiliki potensi ancaman siber.
Melansir dari The Guardian, Senin (23/12/2019), pada Selasa pekan lalu, laman sebuah buletin muncul di akun Facebook khusus bagi anggota militer AS.
Buletin itu menyebutkan, bahwa seluruh perangkat pemberian pemerintah AS dan sudah terdapat aplikasi TikTok akan diblokir dari Internet Korps Marinir Angkatan Laut. Meski begitu, pihak militer tidak merincikan alasan bahaya yang dapat timbul dari TikTok.
Uriah Orland, salah satu juru bicara Pentagon, menegaskan, arahan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi ancaman yang ada dan ancaman lain yang berpotensi muncul.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, "Pesan Kesadaran Siber" yang terbit pada 16 Desember 2019 lalu, telah mengidentifikasi sejumlah potensi risiko yang timbul akibat penggunaan aplikasi TikTok.
Selain itu, pesan tersebut juga memerintahkan para anggota militer untuk terus menjaga dan melindungi informasi pribadi mereka.
Sementara itu, juru bicara dari Angkatan Laut AS memaparkan, anggotanya yang menggunakan perangkat pintar pemberian pemerintah memang diperbolehkan untuk menggunakan aplikasi apapun.
Namun, seiring waktu, berbagai aplikasi yang dianggap dapat mengancam keamanan kemudian dilarang oleh pemerintah.
(wbs)