OpenAI Tuding DeepSeek AI Mata-Mata China Agar Tidak Jadi Pesaing di Amerika

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:21 WIB
loading...
OpenAI Tuding DeepSeek...
OpenAI merekomendasikan agar pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan pelarangan penggunaan model AI yang berasal dari DeepSeek. Foto: OpenAI
A A A
JAKARTA - OpenAI, dalam sebuah proposal kebijakan terbaru, menggambarkan laboratorium AI asal China, DeepSeek, “disubsidi oleh negara” dan “dikendalikan negara”.

Karena itu, OpenAI merekomendasikan agar pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan pelarangan penggunaan model AI yang berasal dari DeepSeek dan operasi lain yang didukung oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Proposal tersebut, yang merupakan bagian dari inisiatif “Rencana Aksi AI” pemerintahan Trump, menyatakan bahwa model-model DeepSeek, termasuk model “reasoning” R1, tidak aman karena DeepSeek harus mematuhi undang-undang China yang mengharuskan penyerahan data pengguna jika diminta.

OpenAI berpendapat bahwa melarang penggunaan model “buatan RRT” di semua negara yang dianggap “Tier 1” berdasarkan aturan ekspor pemerintahan Biden akan mencegah risiko privasi dan keamanan, termasuk risiko pencurian kekayaan intelektual.

Belum jelas apakah referensi OpenAI terhadap "model" merujuk pada API DeepSeek, model terbuka laboratorium tersebut, atau keduanya.

Model terbuka DeepSeek tidak memiliki mekanisme yang memungkinkan pemerintah China untuk menyedot data pengguna; perusahaan seperti Microsoft, Perplexity, dan Amazon menjadi host bagi model-model tersebut di infrastruktur mereka.

Sebelumnya, OpenAI menuduh DeepSeek, yang naik daun awal tahun ini, melakukan "distilasi" pengetahuan dari model-model OpenAI yang melanggar ketentuan layanan mereka. Namun, tuduhan baru OpenAI—bahwa DeepSeek didukung dan dikendalikan oleh China—merupakan eskalasi dari kampanye hitam perusahaan tersebut terhadap laboratorium AI China tersebut.

Tidak ada hubungan yang jelas antara pemerintah China dan DeepSeek. Namun, China telah menunjukkan minat yang meningkat terhadap DeepSeek dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa minggu lalu, pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping.

Selain itu, OpenAI sedang menyelidiki apakah DeepSeek menggunakan model mereka tanpa izin untuk melatih chatbot barunya, mungkin melalui metode ekstraksi data yang dikenal sebagai distilasi.

OpenAI, dengan bantuan dari Microsoft, telah melarang beberapa akun yang dicurigai melakukan aktivitas semacam itu. Distilasi melibatkan pelatihan model yang lebih kecil dan efisien dengan menggunakan respons dari model yang lebih besar, sebuah proses yang diizinkan OpenAI hanya dalam platformnya dan di bawah kondisi tertentu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
Batal Kenalkan GPT-5,...
Batal Kenalkan GPT-5, OpenAI Luncurkan o3
Mulai DJI, DeepSeek,...
Mulai DJI, DeepSeek, hingga TikTok, Inilah Fantastic Four Taipan Teknologi China yang Mengukir Jejak Inovasi Global
OpenAI: Pengguna ChatGPT...
OpenAI: Pengguna ChatGPT Hasilkan Lebih dari 700 Juta Gambar dalam Sepekan
Beragam Respons Soal...
Beragam Respons Soal Kehadiran Manus AI Baru Buatan China
Teknologi Penerjemah...
Teknologi Penerjemah AI DeepSeek Bantu Misi Penyelamatan di Myanmar
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
Hadirkan GPT-4o. OpenAI...
Hadirkan GPT-4o. OpenAI Suntik Mati DALL-E
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI Labyrinth untuk Cegah Pencurian Data
Rekomendasi
Gara-gara Percaya Kiamat...
Gara-gara Percaya Kiamat Makin Dekat, Carlos Roa Pensiun di Usia 29 Tahun
Hasil Tinju Dunia: Josh...
Hasil Tinju Dunia: Josh Warrington Menang Angka Mutlak atas Asad Asif Khan
Berjalannya Negosiasi...
Berjalannya Negosiasi dengan Amerika Jadi Katalis Positif bagi Bursa
Berita Terkini
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
3 jam yang lalu
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
4 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
16 jam yang lalu
Spesies Serangga Baru...
Spesies Serangga Baru Ditemukan, Dinamai Singapura
16 jam yang lalu
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
20 jam yang lalu
NEC Raih Standar Emas...
NEC Raih Standar Emas Perlindungan Data, Jaga Keamanan Informasi dari Penjahat Siber
21 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved