Soal 5G, Perancis Sebut Pelarangan Huawei Omong Kosong

Senin, 23 Desember 2019 - 20:02 WIB
Soal 5G, Perancis Sebut Pelarangan Huawei Omong Kosong
Soal 5G, Perancis Sebut Pelarangan Huawei Omong Kosong
A A A
PARIS - Seperti diketahui, Amerika Serikat begitu vokal menyebut bahwa Huawei adalah bagi pemerintah China dalam melakukan aksi spionase. Bahkan, Negeri Paman Sam itu juga meminta sekutunya untuk memblokir teknologi Huawei dalam implementasi 5G.

Di sisi lain, pihak China dan Huawei sudah berkali-kali menampik tudingan tersebut. Sebuah operator telekomunikasi terbesar di Perancis, Orange, mendukung hal tersebut.

Menurut Chief Executive Orange, Stephane Richard, kekhawatiran bahwa Huawei dapat menyusup melalui teknologi 5G adalah omong kosong.

"Mitos bahwa jika saya memiliki antena buatan China, di dalamnya ada mikrofon yang memungkinkan percakapan saya didengar, merupakan omong kosong," kata Richard, dikutip dari Reuters, Senin (23/12/2019).

Pernyataan itu muncul sehari setelah regulator telekomunikasi Perancis, Arcep, secara resmi meluncurkan prosedur dalam penetapan lisensi frekuensi 5G untuk Orange, beserta pesaingnya, yakni Altice Europe SFR, Bouygues Telecom, dan Iliad.

Selama ini, Orange memang tidak menggunakan perangkat Huawei di Perancis. Namun, perusahaan memakainya di pasar lain, seperti Spanyol, Polandia, dan Afrika.

Saat ini Perancis sedang mempersiapkan diri untuk pengadaan 5G di negaranya. Namun, kehadiran 5G dan ketidak pastian penggunaan perangkat Huawei, memengaruhi sikap operator yang menggunakan banyak peralatan dari China, seperti SFR dan Bouygues Telecom.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7523 seconds (0.1#10.140)