Permintaan Tinggi Jadi Alasan Motorola Tunda Penjualan Razr 2019
A
A
A
CHICAGO - Penundaan penjualan ponsel lipat tampaknya sering terjadi. Misalnya saja pada Samsung Galaxy Fold yang memiliki masalah dari segi desain, Huawei Mate X yang membutuhkan waktu berbulan-bulan dari waktu yang telah direncanakan.
Kini, giliran ponsel lipat milik Motorola yakni Razr 2019 yang penjualannya ditunda. Saat diumumkan pada awal bulan lalu, tampaknya handphone tersebut cukup bisa diterima dipasar. Kendati demikian, permintaan yang cukup tinggilah yang menjadi alasan Motorola untuk menunda penjualan ponsel lipat tersebut.
Berikut pernyataan resmi dari pihak Motorola dikutip dari laman GSM Arena, Sabtu (21/12/2019). "Sejak diumumkan pada bulan November, motorola razr baru telah menerima sambutan dan minat yang tinggi dari konsumen. Permintaan tinggi, dan sebagai hasilnya, dengan cepat melampaui prediksi penawaran," ujar pihak Motorola.
"Motorola telah memutuskan untuk menyesuaikan pre-sale Razr dan meluncurkan di waktu yang tepat untuk lebih memenuhi permintaan konsumen. Kami bekerja untuk menentukan jumlah dan jadwal yang tepat untuk memastikan bahwa lebih banyak konsumen memiliki akses ke Razr pada saat peluncuran," katanya lagi.
"Kami tidak mengantisipasi perubahan signifikan dari timeline ketersediaan asli kami," tutup pernyataan tersebut.
Penundaan ini memang tidak selama yang dilakukan oleh pesaingnya Galaxy Fold dan Mate. Kendati demikian, pabrikan smartphone asal AS yang telah dimiliki Lenovo itu masih belum memutuskan kapan waktu keran penjualan Razr 2019 dibuka.
Di Amerika Serikat, Motorola Razr 2019 seharusnya mulai dijual dengan sistem pre-order pada 26 Desember. Sebelum akhirnya tersedia di toko retail pada 9 Januari 2020. Namun dengan adanya pernyataaan ini, semakin kecil kemungkinan pre-order akan dimulai tepat waktu.
Kini, giliran ponsel lipat milik Motorola yakni Razr 2019 yang penjualannya ditunda. Saat diumumkan pada awal bulan lalu, tampaknya handphone tersebut cukup bisa diterima dipasar. Kendati demikian, permintaan yang cukup tinggilah yang menjadi alasan Motorola untuk menunda penjualan ponsel lipat tersebut.
Berikut pernyataan resmi dari pihak Motorola dikutip dari laman GSM Arena, Sabtu (21/12/2019). "Sejak diumumkan pada bulan November, motorola razr baru telah menerima sambutan dan minat yang tinggi dari konsumen. Permintaan tinggi, dan sebagai hasilnya, dengan cepat melampaui prediksi penawaran," ujar pihak Motorola.
"Motorola telah memutuskan untuk menyesuaikan pre-sale Razr dan meluncurkan di waktu yang tepat untuk lebih memenuhi permintaan konsumen. Kami bekerja untuk menentukan jumlah dan jadwal yang tepat untuk memastikan bahwa lebih banyak konsumen memiliki akses ke Razr pada saat peluncuran," katanya lagi.
"Kami tidak mengantisipasi perubahan signifikan dari timeline ketersediaan asli kami," tutup pernyataan tersebut.
Penundaan ini memang tidak selama yang dilakukan oleh pesaingnya Galaxy Fold dan Mate. Kendati demikian, pabrikan smartphone asal AS yang telah dimiliki Lenovo itu masih belum memutuskan kapan waktu keran penjualan Razr 2019 dibuka.
Di Amerika Serikat, Motorola Razr 2019 seharusnya mulai dijual dengan sistem pre-order pada 26 Desember. Sebelum akhirnya tersedia di toko retail pada 9 Januari 2020. Namun dengan adanya pernyataaan ini, semakin kecil kemungkinan pre-order akan dimulai tepat waktu.
(mim)