ICEE Indonesia 2019 Coba Bangkitkan Industri Elektronik Tanah Air
A
A
A
JAKARTA - Perhelatan International Consumer Electronics Expo (ICEE) Indonesia kembali dihadirkan ke korporasi dan konsumen elektronik di Tanah Air. Sebelumnya, ajang yang sama telah dihelat setiap tahun sejak 2016.
Untuk gelaran ICEE Indonesia 2018, pihak penyelenggara berhasil menghadirkan lebih dari 175 eksibitor yang berasal dari China, Hong Kong, dan Indonesia. Ajang tahunlalu diperkirakan mampu menarik perhatian lebih dari 10.000 pengunjung.
ICEE Indonesia sendiri merupakan pameran elektronik konsumen terbesar di Indonesia yang mengemban misi menghubungkan pelaku industri elektronik di seluruh dunia, dan mempertemukan berbagai produsen yang kredibel dan profesional dengan buyer potensial. Selain mengumpulkan dan mempertemukan para pelaku industri seperti dealer, pengusaha, perwakilan penjual ritel, ritel besar dan kecil, termasuk distributor, ICEE juga menghadirkan beragam inovasi baru, barang-barang purwarupa, termasuk perangkat yang dapat dicoba langsung oleh pengunjung.
Pada tahun ini perhelatan ICEE Indonesia akan berlangsung di Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, 17-19 Desember 2019. Selama tiga hari penyelenggaran, ICEE 2019 akan menghadirkan area untuk menjajal dunia virtual reality, test dribe balance scooter wheel serta mencoba gadget terbaru lainnya.
Sejumlah produk eletronik berteknologi terbaru yang canggih bakal diboyong di pameran ini. Kreen selaku Steering Committee menjelaskan, pameran ICEE telah sukses digelar di berbagai kota di dunia. Di mana ratusan perusahan teknologi dari berbagai negara memboyong produk dan teknologi terbarunya.
"Tujuan digelarnya ICEE adalah untuk memperluas jaringan para pengusaha dalam menjalin kerja sama bisnis, pameran ini diyakini akan menjadi platform yang baik bagi perusahaan dan buyer dalam mengembangkan usahanya seiring menuju Industri 4.0," kata Sutardi dari Kreen yang berkolaborasi dan didukung Y&D International dalam penyelenggaraan pameran tersebut di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Sutardi menjelaskan, berbagai macam produk elektronik pilihan mulai drone, virtual reality (VR), komputer, aksesoris, kamera, bluetooth speaker, smartwatch, vapes, IoT, LED light dan lainnya akan menyesaki ruang pameran. Sekitar 30% dari peserta ekspo berasal dari Indonesia.
Merespons acara ini, perwakilan asosiasi pengusaha lokal Indonesia menyatakan perlunya ekspo berskala internasional seperti ICEE. “Untuk dapat melihat langsung teknologi terkini dan tren di dunia sekitar Consumer Electronics, kami akan berpartisipasi dalam ICEE 2019. Harapannya, perusahaan-perusahaan consumer electronics lokal dapat bersaing dan siap menuju Industri 4.0,” ungkap Soegiharto Santoso dari ASISINDO (Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia) yang juga akan melakukan rapat nasional tahunan (Rakernas) selama ICEE Indonesia 2019.
Sementara itu, Kevin Wu perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) juga menyambut baik perhelatan ICEE Indonesia 2019. “Melalui ICEE Indonesia tahun ini, selain diharapkan akan terjadi B2B antara peserta lokal dan internasional dan masyarakat umum juga dapat melihat langsung kecanggihan teknologi di segmen consumer electronics yang terkini,” ungkap Kevin Wu.
Untuk mendukung ekonomi kreativitas lokal, tahun ini perusahaan melibatkan komunitas start up. "Kami mengundang startup terkait consumer electronics untuk bergabung dalam pameran ICEE Indonesia 2019 dan juga kami akan mengadakan kompetisi bagi start-up, di mana juaranya akan memenangkan perjalanan ke Shenzhen (China)," imbuhnya.
Sementara itu, CoHive, salah satu komunitas start-up utama di Indonesia, adalah mitra ICEE Indonesia 2019. Bagi para pelaku bisnis, acara ini merupakan peluang untuk mencari mitra bisnis di industri consumer electronics terbaik karena brand dan produsen multinasional akan hadir ke Indonesia.
Penyelenggara mengatakan pihaknya menargetkan dapat menarik sekitar 15.000 pengunjung ke acara ICEE 2019. Untuk memenuhi harapan ini, mereka mengadakan pameran dengan tiket masuk gratis.
"Tidak perlu biaya masuk. Semua pengunjung hanya perlu membawa kartu nama atau mengisi formulir pendaftaran yang tersedia. Kami juga berharap pelanggan akhir dapat menikmati acara ini," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan hadiah untuk menyebarkan teknologi terbaru ke masyarakat indonesia. Sebut saja, power bank, game boy, tempeture display tumbler, dan kunci motor dengan sidik jari.
"Setiap 30 menit KOL kami akan membagikan souvenir di ICEE Indonesia 2019. Dan undian akhir adalah perjalanan gratis ke Shenzhen," pungkas Sutardi.
Untuk gelaran ICEE Indonesia 2018, pihak penyelenggara berhasil menghadirkan lebih dari 175 eksibitor yang berasal dari China, Hong Kong, dan Indonesia. Ajang tahunlalu diperkirakan mampu menarik perhatian lebih dari 10.000 pengunjung.
ICEE Indonesia sendiri merupakan pameran elektronik konsumen terbesar di Indonesia yang mengemban misi menghubungkan pelaku industri elektronik di seluruh dunia, dan mempertemukan berbagai produsen yang kredibel dan profesional dengan buyer potensial. Selain mengumpulkan dan mempertemukan para pelaku industri seperti dealer, pengusaha, perwakilan penjual ritel, ritel besar dan kecil, termasuk distributor, ICEE juga menghadirkan beragam inovasi baru, barang-barang purwarupa, termasuk perangkat yang dapat dicoba langsung oleh pengunjung.
Pada tahun ini perhelatan ICEE Indonesia akan berlangsung di Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, 17-19 Desember 2019. Selama tiga hari penyelenggaran, ICEE 2019 akan menghadirkan area untuk menjajal dunia virtual reality, test dribe balance scooter wheel serta mencoba gadget terbaru lainnya.
Sejumlah produk eletronik berteknologi terbaru yang canggih bakal diboyong di pameran ini. Kreen selaku Steering Committee menjelaskan, pameran ICEE telah sukses digelar di berbagai kota di dunia. Di mana ratusan perusahan teknologi dari berbagai negara memboyong produk dan teknologi terbarunya.
"Tujuan digelarnya ICEE adalah untuk memperluas jaringan para pengusaha dalam menjalin kerja sama bisnis, pameran ini diyakini akan menjadi platform yang baik bagi perusahaan dan buyer dalam mengembangkan usahanya seiring menuju Industri 4.0," kata Sutardi dari Kreen yang berkolaborasi dan didukung Y&D International dalam penyelenggaraan pameran tersebut di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Sutardi menjelaskan, berbagai macam produk elektronik pilihan mulai drone, virtual reality (VR), komputer, aksesoris, kamera, bluetooth speaker, smartwatch, vapes, IoT, LED light dan lainnya akan menyesaki ruang pameran. Sekitar 30% dari peserta ekspo berasal dari Indonesia.
Merespons acara ini, perwakilan asosiasi pengusaha lokal Indonesia menyatakan perlunya ekspo berskala internasional seperti ICEE. “Untuk dapat melihat langsung teknologi terkini dan tren di dunia sekitar Consumer Electronics, kami akan berpartisipasi dalam ICEE 2019. Harapannya, perusahaan-perusahaan consumer electronics lokal dapat bersaing dan siap menuju Industri 4.0,” ungkap Soegiharto Santoso dari ASISINDO (Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia) yang juga akan melakukan rapat nasional tahunan (Rakernas) selama ICEE Indonesia 2019.
Sementara itu, Kevin Wu perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) juga menyambut baik perhelatan ICEE Indonesia 2019. “Melalui ICEE Indonesia tahun ini, selain diharapkan akan terjadi B2B antara peserta lokal dan internasional dan masyarakat umum juga dapat melihat langsung kecanggihan teknologi di segmen consumer electronics yang terkini,” ungkap Kevin Wu.
Untuk mendukung ekonomi kreativitas lokal, tahun ini perusahaan melibatkan komunitas start up. "Kami mengundang startup terkait consumer electronics untuk bergabung dalam pameran ICEE Indonesia 2019 dan juga kami akan mengadakan kompetisi bagi start-up, di mana juaranya akan memenangkan perjalanan ke Shenzhen (China)," imbuhnya.
Sementara itu, CoHive, salah satu komunitas start-up utama di Indonesia, adalah mitra ICEE Indonesia 2019. Bagi para pelaku bisnis, acara ini merupakan peluang untuk mencari mitra bisnis di industri consumer electronics terbaik karena brand dan produsen multinasional akan hadir ke Indonesia.
Penyelenggara mengatakan pihaknya menargetkan dapat menarik sekitar 15.000 pengunjung ke acara ICEE 2019. Untuk memenuhi harapan ini, mereka mengadakan pameran dengan tiket masuk gratis.
"Tidak perlu biaya masuk. Semua pengunjung hanya perlu membawa kartu nama atau mengisi formulir pendaftaran yang tersedia. Kami juga berharap pelanggan akhir dapat menikmati acara ini," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan hadiah untuk menyebarkan teknologi terbaru ke masyarakat indonesia. Sebut saja, power bank, game boy, tempeture display tumbler, dan kunci motor dengan sidik jari.
"Setiap 30 menit KOL kami akan membagikan souvenir di ICEE Indonesia 2019. Dan undian akhir adalah perjalanan gratis ke Shenzhen," pungkas Sutardi.
(mim)