Realme C2 vs Redmi 8A, Apakah Kamera Ganda Masih Lebih Menawan?
A
A
A
JAKARTA - Umumnya tidak banyak yang bisa diharapkan dari sebuah handphone pintar kelas pemula atau entry-level. Dengan harga jual murah, maka para vendor harus memutar otak untuk bisa memberikan performa dan fitur terbaiknya.
Salah satu fitur yang biasanya menandakan baik atau buruknya sebuah produk adalah kamera. Meski ponsel pintar kelas pemula, umumnya supaya bisa terlihat lebih menarik, para pabrikan mengusahakan yang terbaik. Seperti yang dilakukan realme ke ponsel realme C2.
realme C2 merupakan ponsel penerus dari lini yang memang dikenal sebagai pengambil perhatian pasar dengan harga banderol yang terjangkau tapi kaya fitur. Smartphone ini tersedia dalam dua varian memori yaitu konfigurasi 2 GB + 16 GB dan 3 GB + 32 GB.
Kini Redmi juga telah hadir dengan penyegaran lini paling terjangkaunya, yakni Redmi 8A. Redmi 8A berjalan di Android 9 Pie sama dengan realme C2, serta menampilkan layar HD+.
Handphone ini ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 439. Di bagian kamera, Redmi 8A menampilkan kamera 12 MP di bagian belakang bersama dengan lensa f/1.8 dan lampu kilat LED.
Pertanyaannya adalah apakah kini kamera tunggal di bagian belakang masih bisa dimaafkan? Mengingat realme C2 saja bisa menawarkan konfigurasi kamera belakang dual 13 MP + 2 MP. Belum lagi ada juga mode Chroma Boost yang bisa menyajikan hasil foto memanjakan mata dengan detail dan warna kontras.
Kembali ke maksud penambahannya, konfigurasi kamera dual di bagian belakang pada ponsel pintar memberikan hasil yang sulit dicapai melalui pengaturan kamera tunggal. Seperti efek bokeh, white balance lebih baik dan kinerja cahaya rendah, dan lainnya.
Bicara bokeh, mode ini menggambarkan efek latar belakang kabur. Mode ini dulu eksklusif hanya ada dalam foto yang diambil oleh tangan profesional melalui kamera DSLR. Bokeh dipengaruhi oleh beberapa faktor desain lensa, kedalaman bidang relatif, dan bukaan lensa.
Pengaturan kamera dual dapat memberikan informasi seperti pengukuran jarak, dan kedalaman data lapangan yang dapat digunakan oleh software untuk memberikan efek bokeh palsu pada foto.
Jadi, keberadaan kamera ganda akan memberikan dampak yang lebih baik dalam foto berlatar blur ketimbang kamera tunggal. Dengan penambahan “mata” ini maka realme C2 akan lebih andal dalam mengerjakan tugasnya.
Handphone ini pun mampu berikan performa mumpuni di kelasnya berkat chipset MediaTek MTK6762R yang memiliki kecepatan clock hingga 2.0GHz. Konfigurasi prosesor Cortex A53 menciptakan performa yang lancar dalam melakukan berbagai aktivitas.
Meski sudah dirilis beberapa bulan lalu, realme C2 masih bisa memenuhi kebutuhan pengguna baik dari segi spesifikasi dan fitur yang dibawanya. Kehadiran realme C2 membawa perpektif baru akan sebuah handphone terjangkau. Dengan harga di bawah Rp2 juta, bisa dikatakan realme C2 masih menjadi jagoan di kelas pemula.realme C2 dan Redmi 8A, Apakah Kamera Ganda Masih Lebih Menawan?
JAKARTA - Umumnya tidak banyak yang bisa diharapkan dari sebuah handphone pintar kelas pemula atau entry-level. Dengan harga jual murah, maka para vendor harus memutar otak untuk bisa memberikan performa dan fitur terbaiknya.
Salah satu fitur yang biasanya menandakan baik atau buruknya sebuah produk adalah kamera. Meski ponsel pintar kelas pemula, umumnya supaya bisa terlihat lebih menarik, para pabrikan mengusahakan yang terbaik. Seperti yang dilakukan realme ke ponsel realme C2.
realme C2 merupakan ponsel penerus dari lini yang memang dikenal sebagai pengambil perhatian pasar dengan harga banderol yang terjangkau namun kaya fitur. Smartphone ini tersedia dalam dua varian memori yaitu konfigurasi 2 GB + 16 GB dan 3 GB + 32 GB.
Kini Redmi juga telah hadir dengan penyegaran lini paling terjangkaunya, yakni Redmi 8A. Redmi 8A berjalan di Android 9 Pie sama dengan realme C2, serta menampilkan layar HD+.
Handphone ini ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 439. Di bagian kamera, Redmi 8A menampilkan kamera 12 MP di bagian belakang bersama dengan lensa f/1.8 dan lampu kilat LED.
Pertanyaannya adalah apakah kini kamera tunggal di bagian belakang masih bisa dimaafkan? Mengingat realme C2 saja bisa menawarkan konfigurasi kamera belakang dual 13 MP + 2 MP. Belum lagi ada juga mode Chroma Boost yang bisa menyajikan hasil foto memanjakan mata dengan detail dan warna kontras.
Kembali ke maksud penambahannya, konfigurasi kamera dual di bagian belakang pada ponsel pintar memberikan hasil yang sulit dicapai melalui pengaturan kamera tunggal. Seperti efek bokeh, white balance lebih baik dan kinerja cahaya rendah, dan lainnya.
Bicara bokeh, mode ini menggambarkan efek latar belakang kabur. Mode ini dulu eksklusif hanya ada dalam foto yang diambil oleh tangan profesional melalui kamera DSLR. Bokeh dipengaruhi oleh beberapa faktor desain lensa, kedalaman bidang relatif, dan bukaan lensa.
Pengaturan kamera dual dapat memberikan informasi seperti pengukuran jarak, dan kedalaman data lapangan yang dapat digunakan oleh software untuk memberikan efek bokeh palsu pada foto.
Jadi, keberadaan kamera ganda akan memberikan dampak yang lebih baik dalam foto berlatar blur ketimbang kamera tunggal. Dengan penambahan “mata” ini maka realme C2 akan lebih andal dalam mengerjakan tugasnya.
Handphone ini pun mampu berikan performa mumpuni di kelasnya berkat chipset MediaTek MTK6762R yang memiliki kecepatan clock hingga 2.0GHz. Konfigurasi prosesor Cortex A53 menciptakan performa yang lancar dalam melakukan berbagai aktivitas.
Meski sudah dirilis beberapa bulan lalu, realme C2 masih bisa memenuhi kebutuhan pengguna baik dari segi spesifikasi dan fitur yang dibawanya. Kehadiran realme C2 membawa perpektif baru akan sebuah handphone terjangkau. Dengan harga di bawah Rp2 juta, bisa dikatakan realme C2 masih menjadi jagoan di kelas pemula.
Salah satu fitur yang biasanya menandakan baik atau buruknya sebuah produk adalah kamera. Meski ponsel pintar kelas pemula, umumnya supaya bisa terlihat lebih menarik, para pabrikan mengusahakan yang terbaik. Seperti yang dilakukan realme ke ponsel realme C2.
realme C2 merupakan ponsel penerus dari lini yang memang dikenal sebagai pengambil perhatian pasar dengan harga banderol yang terjangkau tapi kaya fitur. Smartphone ini tersedia dalam dua varian memori yaitu konfigurasi 2 GB + 16 GB dan 3 GB + 32 GB.
Kini Redmi juga telah hadir dengan penyegaran lini paling terjangkaunya, yakni Redmi 8A. Redmi 8A berjalan di Android 9 Pie sama dengan realme C2, serta menampilkan layar HD+.
Handphone ini ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 439. Di bagian kamera, Redmi 8A menampilkan kamera 12 MP di bagian belakang bersama dengan lensa f/1.8 dan lampu kilat LED.
Pertanyaannya adalah apakah kini kamera tunggal di bagian belakang masih bisa dimaafkan? Mengingat realme C2 saja bisa menawarkan konfigurasi kamera belakang dual 13 MP + 2 MP. Belum lagi ada juga mode Chroma Boost yang bisa menyajikan hasil foto memanjakan mata dengan detail dan warna kontras.
Kembali ke maksud penambahannya, konfigurasi kamera dual di bagian belakang pada ponsel pintar memberikan hasil yang sulit dicapai melalui pengaturan kamera tunggal. Seperti efek bokeh, white balance lebih baik dan kinerja cahaya rendah, dan lainnya.
Bicara bokeh, mode ini menggambarkan efek latar belakang kabur. Mode ini dulu eksklusif hanya ada dalam foto yang diambil oleh tangan profesional melalui kamera DSLR. Bokeh dipengaruhi oleh beberapa faktor desain lensa, kedalaman bidang relatif, dan bukaan lensa.
Pengaturan kamera dual dapat memberikan informasi seperti pengukuran jarak, dan kedalaman data lapangan yang dapat digunakan oleh software untuk memberikan efek bokeh palsu pada foto.
Jadi, keberadaan kamera ganda akan memberikan dampak yang lebih baik dalam foto berlatar blur ketimbang kamera tunggal. Dengan penambahan “mata” ini maka realme C2 akan lebih andal dalam mengerjakan tugasnya.
Handphone ini pun mampu berikan performa mumpuni di kelasnya berkat chipset MediaTek MTK6762R yang memiliki kecepatan clock hingga 2.0GHz. Konfigurasi prosesor Cortex A53 menciptakan performa yang lancar dalam melakukan berbagai aktivitas.
Meski sudah dirilis beberapa bulan lalu, realme C2 masih bisa memenuhi kebutuhan pengguna baik dari segi spesifikasi dan fitur yang dibawanya. Kehadiran realme C2 membawa perpektif baru akan sebuah handphone terjangkau. Dengan harga di bawah Rp2 juta, bisa dikatakan realme C2 masih menjadi jagoan di kelas pemula.realme C2 dan Redmi 8A, Apakah Kamera Ganda Masih Lebih Menawan?
JAKARTA - Umumnya tidak banyak yang bisa diharapkan dari sebuah handphone pintar kelas pemula atau entry-level. Dengan harga jual murah, maka para vendor harus memutar otak untuk bisa memberikan performa dan fitur terbaiknya.
Salah satu fitur yang biasanya menandakan baik atau buruknya sebuah produk adalah kamera. Meski ponsel pintar kelas pemula, umumnya supaya bisa terlihat lebih menarik, para pabrikan mengusahakan yang terbaik. Seperti yang dilakukan realme ke ponsel realme C2.
realme C2 merupakan ponsel penerus dari lini yang memang dikenal sebagai pengambil perhatian pasar dengan harga banderol yang terjangkau namun kaya fitur. Smartphone ini tersedia dalam dua varian memori yaitu konfigurasi 2 GB + 16 GB dan 3 GB + 32 GB.
Kini Redmi juga telah hadir dengan penyegaran lini paling terjangkaunya, yakni Redmi 8A. Redmi 8A berjalan di Android 9 Pie sama dengan realme C2, serta menampilkan layar HD+.
Handphone ini ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 439. Di bagian kamera, Redmi 8A menampilkan kamera 12 MP di bagian belakang bersama dengan lensa f/1.8 dan lampu kilat LED.
Pertanyaannya adalah apakah kini kamera tunggal di bagian belakang masih bisa dimaafkan? Mengingat realme C2 saja bisa menawarkan konfigurasi kamera belakang dual 13 MP + 2 MP. Belum lagi ada juga mode Chroma Boost yang bisa menyajikan hasil foto memanjakan mata dengan detail dan warna kontras.
Kembali ke maksud penambahannya, konfigurasi kamera dual di bagian belakang pada ponsel pintar memberikan hasil yang sulit dicapai melalui pengaturan kamera tunggal. Seperti efek bokeh, white balance lebih baik dan kinerja cahaya rendah, dan lainnya.
Bicara bokeh, mode ini menggambarkan efek latar belakang kabur. Mode ini dulu eksklusif hanya ada dalam foto yang diambil oleh tangan profesional melalui kamera DSLR. Bokeh dipengaruhi oleh beberapa faktor desain lensa, kedalaman bidang relatif, dan bukaan lensa.
Pengaturan kamera dual dapat memberikan informasi seperti pengukuran jarak, dan kedalaman data lapangan yang dapat digunakan oleh software untuk memberikan efek bokeh palsu pada foto.
Jadi, keberadaan kamera ganda akan memberikan dampak yang lebih baik dalam foto berlatar blur ketimbang kamera tunggal. Dengan penambahan “mata” ini maka realme C2 akan lebih andal dalam mengerjakan tugasnya.
Handphone ini pun mampu berikan performa mumpuni di kelasnya berkat chipset MediaTek MTK6762R yang memiliki kecepatan clock hingga 2.0GHz. Konfigurasi prosesor Cortex A53 menciptakan performa yang lancar dalam melakukan berbagai aktivitas.
Meski sudah dirilis beberapa bulan lalu, realme C2 masih bisa memenuhi kebutuhan pengguna baik dari segi spesifikasi dan fitur yang dibawanya. Kehadiran realme C2 membawa perpektif baru akan sebuah handphone terjangkau. Dengan harga di bawah Rp2 juta, bisa dikatakan realme C2 masih menjadi jagoan di kelas pemula.
(mim)