ATSI Sebut Implementasi 5G Buka Peluang Bisnis Bagi Operator Seluler

Rabu, 27 November 2019 - 14:11 WIB
ATSI Sebut Implementasi...
ATSI Sebut Implementasi 5G Buka Peluang Bisnis Bagi Operator Seluler
A A A
JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menilai implementasi 5G membuka peluang bisnis baru bagi para operator seluler di berbagai sektor industri vertikal.

Hal tersebut disampikan oleh Ketua Umum ATSI, Ririek Adriansyah di perayaan 8 tahun IndoTelko, di Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Ririek mengatakan Indonesia sendiri di prediksi memiliki potensi terbesar di ASEAN mencapai Rp 27 triliun per tahun.

"5G akan berpotensi meningkatkan revenue operator seluler dari monetisasi berbagai industri vertikal. Indonesia diprediksi memiliki valuasi 5G terbesar di antara negar-negara ASEAN, dan peluang terbesar berasal dari layanan B2B, diikuti layanan mobile broadband dan fixed wireless access," tutur Ririek.

5G sendiri menawarkan banyak aplikasi baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan resolusi layanan yang lebih baik yang tidak dimiliki oleh teknologi sebelumnya.

Sehingga, membuka peluang bisnis baru bagi operator seluler, penyedia aplikasi, penyedia platform, dan pelaku usaha lainnya serta dapat mendukung industri 4.0 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Namun, implementasi 5G saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan yang harus dijawab, antara lain terkait spektrum frekuensi, infrastruktur, layanan, dan juga regulatory charge.

"Sinkronisasi regulasi pusat dan daerah untuk mendorong percepatan pembangunan 5G juga sangat penting dalam menjawab tantangan infrastruktur. Perlu adanya regulasi daerah yang mendukung pembangunan 5G seperti fiber optic dan tower," ujarnya.

ATSI sendiri memprediksi, layanan 5G di Indonesia baru akan dimuali apda 2022. Saat ini operator telekomunikasi di Indonesia sedang melakukan ujicoba teknolgoi 5G untuk mematangkan persiapan saat nanti menggelar jaringan 5G.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2623 seconds (0.1#10.140)