Huawei Bawa Jam Tangan Pintar 'Watch GT 2' ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Seperti halnya di segmen smartphone, Huawei juga berusaha memimpin pasar smartwatch atau jam tangan pintar. Terakhir mereka mengirimkan Watch GT 2 sebagai pamungkas lini smartwatch-nya tahun ini.
“Untuk memproduksi Watch GT, Huawei selalu menghadirkan hal baru yang dibutuhkan konsumen. Bukan hanya estetika, tapi teknologi mutakhir. Smartwatch bukan sekadar jam tangan pintar, tapi dapat meningkatkan dukungan gaya hidup sehat dan modern,” jelas Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia.
Saat ini jam tangan pintar sudah umum digunakan untuk keperluan olahraga, kesehatan, dan komunikasi. Jam tangan pintar Huawei sendiri terus memperluas fitur cerdasnya, termasuk fungsi pemantauan harian, pengingat cerdas, dan sistem pembayaran terkini. Perkembangan pesat fungsi aplikasi tersebut memunculkan kebutuhan yang makin tinggi pada masa pakai baterai dan desain smartwatch itu sendiri.
"Dengan teknologi yang terus berkembang dan selera konsumen yang berubah, Huawei selalu berusaha untuk membangun dan terus meningkatkan ekosistem produk yang akan meningkatkan jumlah penggunanya. Dan tentunya inovasi produk menjadi kunci keberhasilan kami,” klaim Lo Khing Seng.
Untuk memenuhi kebutuhan desainnya, Huawei sangat memperhatikan faktor ergonomi dan estetikanya. Watch GT dinilai nyaman dan fungsional bukan hanya dalam sesi olahraga, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Huawei mencoba memahami bahwa konsumen menggunakan jam tangan pintar yang sesuai dengan jati dirinya. Jam tangan pintar Huawei membantu konsumen meningkatkan kualitas hidup mereka melalui fitur yang nyaman, modis, dan menyenangkan.
Dengan melihat kesuksesan seri arloji GT sebelumnya dan kebutuhan market Indonesia yang berkembang, Huawei kembali menghadirkan generasi terbaru dari Watch GT. Pabrikan berusaha menciptakan keseimbangan hidup antara kehidupan kerja dan kemampuan menjelajahi pengalaman baru dalam setiap produknya.
Pekan ini, Huawei akan membawa generasi terbaru dari seri Watch GT, yakni Watch GT 2 dengan sederet fitur teknologi terkini. Salah satunya daya tahan baterai hingga dua pekan.
Hingga saat ini raksasa manufaktur China itu telah berhasil mengirimkan lima juta unit wearable pada kuartal pertama. Pencapaian tersebut sesuai dengan laporan IDC yang menyampaikan lima peringkat teratas produsen wearable pintar pada kuartal pertama tahun 2019. Angka pengiriman tersebut menunjukkan pertumbuhan 282,2% dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.
Huawei tidak hanya menduduki peringkat ketiga di dunia dalam hal total pengiriman, tapi juga menjadi jawara dalam tingkat pertumbuhan tahun ke tahun. Laporan Lembaga lainnya, GfK juga melaporkan Huawei memiliki 33% dari total pasar di China dalam Q2 China Smart Wearable Report.
Pada Juli lalu, pengiriman global tahunan jam tangan pintar dan band Huawei melebihi 10 juta unit, mencapai peningkatan cepat dibandingkan tahun lalu. Penjualan domestik wearable pintar Huawei juga mengesankan.
Volume penjualan meningkat 8% dari tahun ke tahun. Sementara total penjualan meningkat sebesar 31% dan Huawei menyumbang 22,9% di pasar wearable pintar. Penjualan smartwatch Huawei melampaui Apple untuk menjadi nomor 1 (satu) di pasar.
“Untuk memproduksi Watch GT, Huawei selalu menghadirkan hal baru yang dibutuhkan konsumen. Bukan hanya estetika, tapi teknologi mutakhir. Smartwatch bukan sekadar jam tangan pintar, tapi dapat meningkatkan dukungan gaya hidup sehat dan modern,” jelas Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia.
Saat ini jam tangan pintar sudah umum digunakan untuk keperluan olahraga, kesehatan, dan komunikasi. Jam tangan pintar Huawei sendiri terus memperluas fitur cerdasnya, termasuk fungsi pemantauan harian, pengingat cerdas, dan sistem pembayaran terkini. Perkembangan pesat fungsi aplikasi tersebut memunculkan kebutuhan yang makin tinggi pada masa pakai baterai dan desain smartwatch itu sendiri.
"Dengan teknologi yang terus berkembang dan selera konsumen yang berubah, Huawei selalu berusaha untuk membangun dan terus meningkatkan ekosistem produk yang akan meningkatkan jumlah penggunanya. Dan tentunya inovasi produk menjadi kunci keberhasilan kami,” klaim Lo Khing Seng.
Untuk memenuhi kebutuhan desainnya, Huawei sangat memperhatikan faktor ergonomi dan estetikanya. Watch GT dinilai nyaman dan fungsional bukan hanya dalam sesi olahraga, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Huawei mencoba memahami bahwa konsumen menggunakan jam tangan pintar yang sesuai dengan jati dirinya. Jam tangan pintar Huawei membantu konsumen meningkatkan kualitas hidup mereka melalui fitur yang nyaman, modis, dan menyenangkan.
Dengan melihat kesuksesan seri arloji GT sebelumnya dan kebutuhan market Indonesia yang berkembang, Huawei kembali menghadirkan generasi terbaru dari Watch GT. Pabrikan berusaha menciptakan keseimbangan hidup antara kehidupan kerja dan kemampuan menjelajahi pengalaman baru dalam setiap produknya.
Pekan ini, Huawei akan membawa generasi terbaru dari seri Watch GT, yakni Watch GT 2 dengan sederet fitur teknologi terkini. Salah satunya daya tahan baterai hingga dua pekan.
Hingga saat ini raksasa manufaktur China itu telah berhasil mengirimkan lima juta unit wearable pada kuartal pertama. Pencapaian tersebut sesuai dengan laporan IDC yang menyampaikan lima peringkat teratas produsen wearable pintar pada kuartal pertama tahun 2019. Angka pengiriman tersebut menunjukkan pertumbuhan 282,2% dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.
Huawei tidak hanya menduduki peringkat ketiga di dunia dalam hal total pengiriman, tapi juga menjadi jawara dalam tingkat pertumbuhan tahun ke tahun. Laporan Lembaga lainnya, GfK juga melaporkan Huawei memiliki 33% dari total pasar di China dalam Q2 China Smart Wearable Report.
Pada Juli lalu, pengiriman global tahunan jam tangan pintar dan band Huawei melebihi 10 juta unit, mencapai peningkatan cepat dibandingkan tahun lalu. Penjualan domestik wearable pintar Huawei juga mengesankan.
Volume penjualan meningkat 8% dari tahun ke tahun. Sementara total penjualan meningkat sebesar 31% dan Huawei menyumbang 22,9% di pasar wearable pintar. Penjualan smartwatch Huawei melampaui Apple untuk menjadi nomor 1 (satu) di pasar.
(mim)