Huawei Pangkas Harga Mate 30 di China
A
A
A
BEIJING - Meskipun terjadi penurunan penjualan global perangkat Huawei, peluncuran Mate 30 di China melihat permintaan yang kuat untuk lineup Mate yang baru.
Seri Mate 30 sendiri secara resmi mulai dijual di China pada 26 September lalu. Tapi pabrikan asal China ini menjual Huawei Mate 30 lebih murah daripada harga ritel yang diumumkan di Munich, Jerman.
Dilansir dari GSM Arena, Selasa (1/10/2019) varian dasar Mate 30 dibanderol 3.999 yuan atau sekira USD 561, sekitar 35% lebih murah dibandingkan harga ritel saat diumumkan di acara peluncuran di Munich yakni 799 euro atau sekitar USD 874.
CEO Huawei, Richard Yu, mengumumkan pemangkasan harga tersebut di jejaring sosial China.
Varian yang lebih mahal, Mate 30 Pro terjual habis saat peluncuran hari pertamanya. Namun, varian dasar Mate 30 masih tersedia. Konsumen yang ingin membeli Mate 30 Pro harus melakukan pre-order secara online.
Strategi ini Huawei pilih untuk meningkatkan pertumbuhan di pasar dalam negeri sebagai kompensasi penurunan penjualan pasar global di tengah larangan Amerika Serikat.
Huawei juga berharap dapat menjual lebih banyak unit untuk mengambil alih posisi teratas Samsung dalam pangsa pasar ponsel pintar secara global.
Seri Mate 30 sendiri secara resmi mulai dijual di China pada 26 September lalu. Tapi pabrikan asal China ini menjual Huawei Mate 30 lebih murah daripada harga ritel yang diumumkan di Munich, Jerman.
Dilansir dari GSM Arena, Selasa (1/10/2019) varian dasar Mate 30 dibanderol 3.999 yuan atau sekira USD 561, sekitar 35% lebih murah dibandingkan harga ritel saat diumumkan di acara peluncuran di Munich yakni 799 euro atau sekitar USD 874.
CEO Huawei, Richard Yu, mengumumkan pemangkasan harga tersebut di jejaring sosial China.
Varian yang lebih mahal, Mate 30 Pro terjual habis saat peluncuran hari pertamanya. Namun, varian dasar Mate 30 masih tersedia. Konsumen yang ingin membeli Mate 30 Pro harus melakukan pre-order secara online.
Strategi ini Huawei pilih untuk meningkatkan pertumbuhan di pasar dalam negeri sebagai kompensasi penurunan penjualan pasar global di tengah larangan Amerika Serikat.
Huawei juga berharap dapat menjual lebih banyak unit untuk mengambil alih posisi teratas Samsung dalam pangsa pasar ponsel pintar secara global.
(wbs)